BMKG Tambah 4 Alat Pendeteksi Bencana di Jatim: Jangan Dicuri!

BMKG Tambah 4 Alat Pendeteksi Bencana di Jatim: Jangan Dicuri!

Faiq Azmi - detikNews
Senin, 24 Feb 2020 22:12 WIB
khofifah menerima kunjungan bmkg
Khofifah menerima kunjungan BMKG (Foto: Faiq Azmi)
Surabaya - BMKG akan menambah empat alat Warning Receiver System (WRS) di Jawa Timur untuk peringatan dini akan gempa bumi dan tsunami. WRS yang akan dipasang bisa mendeteksi bencana lebih cepat.

"Biasanya kan lima menit baru diketahui. Karena perkembangan zaman harus kita ikuti, alat terbaru bisa 3-4 menit langsung memberi warning. Sama seperti negara Jepang," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Gedung Negara Grahadi, Senin (24/2/2020).

Dwikorita mengatakan empat wilayah yang akan dipasang WRS adalah Sumenep, Pamekasan, Malang, dan Ponorogo. Penambahan alat ini dilakukan karena ada teknologi yang lebih maju serta BMKG memang memiliki anggaran untuk membeli dan memasang alat tersebut.

"Memang sebelumnya alatnya hampir tidak ada dan sekarang sudah ada kemajuan, juga ada dana jadi kami tambah alat. Bukan berati ada emergency ya, jadi setiap tahun kami harus memasang alat yang lebih maju supaya semuanya bisa diukur," terangnya.

Dwikorita menjelaskan WRS bisa mengetahui peringatan dini tsunami dalam waktu 3-4 menit setelah gempa. Sebelumnya, alat yang terpasang di beberapa daerah di Jatim baru bisa memberi peringatan tsunami lima menit setelah gempa terjadi.

BMKG juga mengimbau kepada warga, agar menjaga alat tersebut terlebih di wilayah yang rawan gempa. Karena selama ini, banyak alat yang dirusak dan dicuri oleh oknum nakal.

"Temuan kami di lapangan ada yang rusak, ada yang hilang dicuri. Jadi supaya optimal, pemasangan ini juga diiringi dengan adanya petugas yang standby 24 jam," terang Dwikorita.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendukung penuh rencana penambahan alat tersebut. Apalagi, alat itu dapat mendeteksi cuaca ekstrem termasuk bencana angin kencang dan puting beliung.

"Jadi kita sebelumnya tahu hanya ada dua musim kemarau dan hujan, tapi kita baru sadar bahwa di jeda musim tersebut ada hal yang tak terduga seperti cuaca ekstrem. Nah WRS ini bisa mengetahui hal-hal tersebut beberapa jam sebelum terjadi bahkan untuk puting beliung," kata Khofifah.

Bukan tanpa alasan Khofifah mendukung pemasangan alat tersebut. Hal itu dikarenakan beberapa wilayah di Jatim rawan bencana alam salah satunya puting beliung yang sulit terdeteksi.

"Tentu alat ini dipasang agar kita tahu, kemana nanti arah angin puting beliung, lewatnya mana saja. Beberapa wilayah di Sidoarjo, Pamekasan kan termasuk rawan. Yang jelas ini upaya mitigasi untuk Jawa Timur," pungkas Khofifah. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.