Jumlah korban yang melapor terkait kasus penipuan berkedok wedding organizer (WO) Highlevel di Cianjur terus bertambah. Tercatat sudah tujuh korban yang melapor ke Polres Cianjur. Polisi belum mengungkap nilai kerugian sementara yang dialami para korban akibat ulah Juwita Maghfirly (27), bos WO tersebut.
"Sampai hari ini yang melapor ada tujuh. Total kerugian bertambah, namun angka pastinya masih belum dihitung," kata Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Niki Ramdhany saat dihubungi melalui telepon, Senin (24/2/2020).
Menurut Niki, pihaknya masih menunggu laporan dari para korban lainnya. Posko pengaduan masyarakat terkait dugaan penipuan oleh WO Highlevel pun masih dibuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang merasa dirugikan silakan melapor ke posko di unit reskrim Polres Cianjur," ucap Niki.
Di sisi lain, kuasa hukum korban WO Highlevel, Karnaen mengatakan, para korban yang sudah melapor terdiri dari enam orang calon pasangan pengantin dan seorang vendor. Rencananya dalam waktu dekat ada empat orang korban lainnya yang melapor ke Polres Cianjur.
"Untuk yang bisa di Cianjur kami arahkan laporan di Polres Cianjur. Yang tidak bisa karena halangan pekerjaan atau kesibukan rencananya melapor di luar Cianjur, ada yang di Tangerang dan Bogor," tutur Karnaen.
Pengacara yang sempat menangani kasus Didin cacing sonari itu meminta korban agar berani melapor dan memproses bos WO Highlevel. "Kami akan kawal sampai kasus ini tuntas," kata Karnaen.
Sekadar diketahui, pekan lalu Kabupaten Cianjur dihebohkan dengan munculnya kasus penipuan berkedok Wedding Organizer (WO). Bahkan ada puluhan pasangan calon pengantin hingga vendor yang menjadi korban dengan total kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Polisi menangkap Bintang Juwita Maghfirly. Perempuan tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Simak Video "Bos WO di Cianjur Tak Ditahan Polisi karena Hamil 8 Bulan"