Sekjen DPR Pastikan Tak Ada Kerugian Akibat Sistem Aerosol Eror

Sekjen DPR Pastikan Tak Ada Kerugian Akibat Sistem Aerosol Eror

Mochamad Zhacky - detikNews
Senin, 24 Feb 2020 14:46 WIB
Asap yang sempat menyelimuti gedung Nusantara III kompleks MPR/DPR berasal dari sistem aerosol yang eror. Polisi saat ini sedang mengolah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengecek penyebab sistem aerosol itu bisa eror.
Foto: Zacky/detikcom
Jakarta -

Sekjen DPR RI Indra Iskandar memastikan tak ada kerugian yang timbul akibat erornya sistem aerosol di gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen. Indra mengatakan tidak ada barang-barang yang rusak akibat erornya sistem tersebut.

"Nggak ada, nggak ada, nggak ada kerusakan apa pun, nggak ada kerugian apa pun. Ini sistemnya saja yang hang, kami sedang evaluasi dengan tim PU. Kita akan diskusikan segera hari ini," kata Indra kepada wartawan, Senin (24/2/2020).

Indra menyebut sistem aerosol yang dipakai di gedung Nusantara III itu merupakan yang paling sensitif. Namun, saat ditanya berapa harga dari sistem tersebut, Indra mengaku tidak hafal.

"Aduh, ini, kalau hari ini saya nggak hafal ya, datanya, karena itu dikerjakan beberapa tahun lalu. Cuma itu sistem yang kami ambil yang paling sensitif, tingkat sensitivitasnya tinggi, makanya kalau terjadi hang, sistemnya terlalu cepat juga," tutur Indra.

Simak Video "Penjelasan Polisi soal Kepulan Asap di Gedung DPR"

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]




Selain soal harga, Indra mengaku tidak hafal merek sistem aerosol yang digunakan itu. Dia menyatakan sistem tersebut hanya mengeluarkan asap ketika bekerja.

"Mereknya saya nggak hafal. Tapi aerosol itu sistemnya. Aerosol yang asap," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, asap yang sempat menyelimuti gedung Nusantara III kompleks MPR/DPR berasal dari sistem aerosol yang eror. Polisi saat ini sedang mengolah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengecek mengapa sistem aerosol itu bisa eror.

"Jadi ada sistem pemadam kebakaran yang ada di DPR ini. Jadi itu asap sekitar 10 aerosol yang ada di situ. Nah ada kemungkinan ini eror," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dalam konferensi pers di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/2).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads