.webp)
Kapal Beringin Jaya asal Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan hilang sejak sepekan lalu. Kapal yang memuat 5 orang ini akhirnya ditemukan di Alor Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kapal ini bertolak dari Pulau Sanane Pangkep ke Pelabuhan Bima pada Senin (17/2).
"Kapal dengan kru 5 orang ini terombang-ambing selama 8 hari di perairan laut Flores hingga perairan sekitar Alor sejauh kurang lebih 700 mil laut," kata Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mustari, kepada wartawan, Senin (24/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mustari menyampaikan sejak menerima laporan pada Rabu (19/2) dari Polairud Pangkep sudah melakukan koordinasi dengan beberapa Kantor Basarnas yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Operasi SAR kecelakaan kapal Beringin Jaya melibatkan 3 kantor, Basarnas Makassar, Basarnas Mataram, dan Basarnas Maumere. Beberapa kapal milik Basarnas dikerahkan melakukan pencarian selama 6 hari di perairan Pulau Selayar bagian selatan, perairan Bima, Laut Flores, hingga Perairan utara Maumere.
"Kru kapal sempat berkomunikasi dengan Basarnas Makassar pada Minggu (23/2) malam menginformasikan posisinya berada di perairan utara Alor dan berusaha mendayung ke daratan Alor," kata dia.
Mendapat informasi, Mustari segera berkoordinasi dengan Basarnas Maumere untuk menggerakkan Kapal RB 212 Basarnas Maumere yang berangkat melakukan evakuasi. Pada Senin (24/2) Pos SAR Alor menggunakan RIB berangkat ke utara Alor untuk mengevakuasi.
Adapun nama-nama kru kapal Beringin Jaya adalah Jumehan (30), Rani (17), Ahmad (17), Rudi (15), dan Umbu (16).
"Pada pukul 09.15 Wita, kru Kapal Beringin Jaya melakukan komunikasi via telepon ke Basarnas Makassar melaporkan bahwa telah diselamatkan oleh nelayan Desa Kokar, Alor Barat Laut dan dibawa ke daratan untuk diberi makan," terangnya.
"Tim Rescue Pos SAR Alor yang bergerak ke perairan utara Alor segera merapat ke lokasi dan bertemu dengan kelima kru Kapal Beringin Jaya," imbuhnya.
Simak juga video Nelayan di Buton Temukan Tulang Manusia Tanpa Kepala:
(fiq/jbr)
