Banjir DKI Jadi Sorotan, Fraksi Golkar DKI Minta Pansus Cepat Dibentuk

Banjir DKI Jadi Sorotan, Fraksi Golkar DKI Minta Pansus Cepat Dibentuk

Farih Maulana Sidik - detikNews
Senin, 24 Feb 2020 07:45 WIB
Gedung DPRD DKI Jakarta
Gedung DPRD DKI Jakarta (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco mengusulkan adanya pembuatan panitia khusus untuk menangani banjir di kawasan Jakarta yang semakin hari semakin bertambah titik air tergenangnya. Basri lantas bicara soal percepatan pembentukan pansus banjir.

"Ya wajar saja sih sebenarnya, sebenarnya mungkin saja bisa terjadi karena faktanya memang mengenai banjir ini sorotan masyarakat kan kencang sekali terhadap Pemprov DKI," kata Basri kepada wartawan, Minggu (23/2/2020).

Basri mengatakan meski ditentang sejumlah fraksi, DPRD DKI masih semangat untuk pembentukan pania khusus (pansus) banjir. Hal itu, kata Basri, bertujuan untuk membantu Anies dalam mencari solusi dalam pencegahan dan penanganan banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama begini, kan gubernur punya keterbatasan untuk mengkordinir, pemprov juga punya keterbatasan dari sisi waktu. Kalau dari kita bikin pansus, kita bisa cari lembaga independen, koordinasi dengan PUPR, koordinasi dengan Bogor-Tangerang duduk bersama. Kalau Pak Gubernur nanti kan selevel sama mereka kan, begitu," katanya.

"Contoh tahun ini 'oh ini penyakit banjir Jakarta yang komprehensif'. 'Penyakitnya apa sih?' karena sampai hari ini penyakitnya nggak ketemu, bagaimana mau menyelesaikan banjir kalau penyakitnya saja nggak ketemu. Kalau udah ketemu penyakitnya, langkahnya apa? oh langkah ini pertama ini, anggaran berapa? tahun pertama DPRD bisa keluar kan, tahun kedua ini, tahun ketiga ini. 3 tahun menurut kita bisa selesai, dan rakyat happy kita ada upaya ada action, karena ada action untuk peduli terhadap bencana banjir ini," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Gulkarmat DKI Ungkap Penyebab Banjir di RSCM, Apa Itu?:

Basri menilai Pemprov DKI sudah bagus dalam penanganan pascabanjir. Namun, kata dia, pencegahan banjir agar tidak terus berulang dirasa masih perlu menjadi perhatian bersama dalam mencari solusi yang tepat.

"Yang kurang bagus itu pencegahannya, penanggulangannya itu yang seharusnya.. Kalau sudah terjadi banjir terus bergerak semua itu udah bagus. Tinggal sekarang adalah ayo kita duduk bersama menyusun konsep besar atau masterplan terkait penanggulangan banjir atau pencegahan," katanya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno mengatakan elektabilitas capres 2024 Anies Baswedan cenderung terjun bebas sejak awal 2020. Dia menyebut hal ini karena permasalahan banjir di DKI Jakarta.

"Dalam bacaan kita kenapa Anies di bawah Sandiaga dan Ganjar mungkin karena badai besar di Jakarta, terpaan banjir dari awal Januari sampai sekarang itu efektif membuat elektabilitas Anies terjun bebas," kata Adi saat memberi pemaparan survei di hotel Gren Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (23/2).

Survei ini dilaksanakan oleh PRC dan PPI sejak awal Februari 2020 dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini menggunakan metodologi multistage random sampling dengan mewawancarai 2.197 responden yang tersebar di 220 desa atau kelurahan seluruh Indonesia dan margin of error sebesar 2,13 persen.

Halaman 2 dari 2
(fas/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads