Isuzu Elf yang mereka tumpangi terguling. Kecelakaan ini merenggut nyawa satu mahasiswa.
Andi Sahril Romadan (29), pengemudi Elf mengaku pernah sekali melintas di jalur tikungan Sengkan Mayit, Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Tapi itu sudah lama. Dan hari ini merupakan perjalanan keduanya melintas di jalur tersebut.
"Ini yang kedua kali ke Ijen. Saya akui memang (jalur) Ijen sulit. Baru kali ini mengalami kecelakaan," ujar Andi kepada detikcom, Minggu (23/2/2020).
Saat menuruni jalur Sengkan Mayit, kata Andi, Elf yang dikendarainya mengalami rem blong. Sebab saat itu, dirinya menunggu kendaraan lain yang melaju berlawanan untuk naik ke Ijen.
"Saya sempat injak rem ternyata blong. Pas turunan itu ya terpaksa saya putar setir kanan dan kiri untuk menghambat laju mobil. Sempat nabrak pikap L300 di depan untung saya langsung putar ke kiri dan akhirnya terguling," tambah pria warga Dusun Gunung, Desa Bajur, Kecamatan Waru, Pamekasan ini.
Sementara itu Sa'i (54) pengemudi pikap Mitsubishi L300 nopol P 8634 VB mengaku tak bisa mengelak dari tabrakan itu. Karena posisi dia saat itu melalui jalan yang menanjak. Upaya menghindar dengan membanting setir pun dilakukan. Namun tak bisa menghindari kecelakaan itu.
"Saya tak bisa menghindar. Posisi saat itu saya mau naik ke (jalur) Ijen. Jalannya di sekitar Sengkan Mayit memang menanjak. Saya yakin sopir Elf tidak pengalaman naik ke Ijen," kata Sa'i. (iwd/iwd)