"Jadi seluruhnya ada 10 korban dan semua sudah ditemukan sehingga operasi pencarian ini kami nyatakan dihentikan tadi 08.00 WIB," kata Kepala Basarnas DIY, Lalu Wahyu Efendi di Dusun Dukuh, Donokerto, Turi, Minggu (23/2/2020).
Wahyu menjelaskan dua korban yang ditemukan hari ini terdapat di section 1. Tepatnya di Dan Mantras. Kedua korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan mengambang di air.
"Penemuannya di section 1, jaraknya dari lokasi kejadian itu sekitar 400 meter. Korban ditemukan dalam posisi mengambang di air. Korban ditemukan di lokasi yang sama yakni Dam Mantras," jelasnya.
Dia menduga, posisi korban saat hari pertama dan kedua berada di dasar sungai. Dugaannya tubuh korban tersangkut bebatuan.
Kini seluruh korban sudah teridentifikasi dan ditemukan. Total siswa yang mengikuti kegiatan ada 249 siswa. Terdiri dari kelas 7 sebanyak 124 siswa dan kelas 8 sebanyak125 siswa.
"Total siswa saat kegiatan 249 siswa. Korban selamat 239 dan korban meninggal 10 siswa. Korban meninggal keseluruhan perempuan," paparnya.
Sementara itu, Bupati Sleman Sri Purnomo mengaku sedih sekaligus bersyukur semua korban telah ditemukan.
"Kami bersyukur semua korban telah ditemukan, terima kasih tim relawan, Basarnas, TNI dan Polri. Sekaligus kami sedih karena 10 siswa yang kita cari ditemukan dalam keadaan meninggal," kata Sri Purnomo, Minggu (23/2/2020).
Terkait proses hukum yang saat ini berlansung di Polda DIY, Sri Purnomo menyerahkan sepenuhnya ke kepolisian.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada polisi. Kami dasarnya azas praduga tak bersalah. Kami menghormati proses hukum yang berlangsung," ucapnya.
Simak Video "Ratusan Siswa SMPN di Sleman Terseret Arus Banjir Saat Susur Sungai"
(mbr/mbr)