Kepala SMPN 1 Turi Sebut Ada 7 Pendamping Saat 249 Siswa Susur Sungai

Kepala SMPN 1 Turi Sebut Ada 7 Pendamping Saat 249 Siswa Susur Sungai

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Sabtu, 22 Feb 2020 14:09 WIB
Proses pencarian 3 siswa SMPN 1 Turi yang belum ditemukan usai hanyut saat susur Sungai Sempor, Sleman, Sabtu (22/2/2020).
Proses pencarian siswa SMPN 1 Turi yang belum ditemukan usai hanyut di Sungai Sempor, Sleman, Sabtu (22/2/2020). (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

Kepala SMPN 1 Turi, Tutik Nurdiana akhirnya buka suara atas tragedi siswanya tewas saat kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Sleman. Tutik menyebutkan pada kegiatan yang diikuti 249 siswa itu terdapat tujuh orang pendamping.

"Pendampingnya dari sekolah, tujuh orang," kata Tutik saat ditemui wartawan di SMPN 1 Turi, Sabtu (22/2/2020).

Saat kegiatan susur sungai Sempor di Desa Donokerto, Turi pada Jumat (21/2) kemarin, Tutik mengaku dia tidak mendapat pemberitahuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jujur saya tidak tahu ada program susur sungai yang dilakukan Jumat (21/2) itu. Mereka tidak matur (bilang)," ujar Tutik.

Namun sepengetahuan Tutik, kegiatan susur sungai dalam ekstrakurikuler pramuka di sekolahnya itu sudah rutin dilakukan setiap semester. Menurutnya, siswa yang mengikuti susur sungai maupun pembina pramuka sudah paham betul dengan kondisi medan.

ADVERTISEMENT

Kepala SMPN 1 Turi Sebut Ada 7 Pendamping Saat 249 Siswa Susur SungaiKepala SMPN 1 Turi, Sleman, Tutik Nurdiana saat ditemui di sekolahnya, Sabtu (22/2/2020). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom

"Kemudian kemarin itu ada program susur sungai. Jadi itu kegiatan rutin di pramuka. Bagi kami karena siswa kebanyakan anak Turi dan mereka familiar dengan wilayah Turi, jadi itu seperti bukan hal yang khusus," ujarnya.

"Mereka tidak matur karena mungkin tadi karena mereka menganggapnya sudah biasa," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, kegiatan susur sungai siswa SMPN 1 Turi pada Jumat (21/2) kemarin berujung tragedi. Para siswa dilaporkan hanyut dan hilang tenggelam di Sungai Sempor.

Hingga pukul 13.35 WIB siang ini, dilaporkan sembilan siswa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan satu masih dalam pencarian.

"Total sembilan korban (meninggal). Kami masih mencari satu orang lagi, doakan agar segera ketemu," kata Kapolda DIY Irjen Asep Suhendar saat ditemui di lokasi Sungai Sempor, Sabtu (22/2).

Kepala Basarnas Yogyakarta, Lalu Wahyu Efendi menjelaskan, dua korban terakhir ditemukan pukul 10.15 WIB dan 10.35 WIB. Namun untuk identitasnya belum terkonfirmasi.

"Identitasnya belum, baru proses identifikasi, tapi tadi ditemukan di 10.15 WIB di dam Lengkong dan 10.35 WIB di dam Polowidi dalam kondisi meninggal dunia. Kami masih cari 1 siswa lagi," katanya.

7 Tewas dalam Insiden Siswa yang Hanyut di Sleman:

[Gambas:Video 20detik]

(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads