8 Jam Susuri Sungai, Tim SAR Pantang Lelah Cari 4 Siswa SMPN 1 yang Hanyut

Round-Up

8 Jam Susuri Sungai, Tim SAR Pantang Lelah Cari 4 Siswa SMPN 1 yang Hanyut

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 22 Feb 2020 01:32 WIB
Proses evakuasi siswa SMPN 1 Turi Sleman di Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020)
Foto: Proses evakuasi siswa SMPN 1 Turi Sleman di Sungai Sempor (Jauh Hari/detikcom)
Yogyakarta -

Upaya pencarian empat siswa SMPN 1 Turi yang hanyut akibat susur sungai Sempor, Sleman masih terus dilakukan. Sudah delapan jam sejak laporan diterima tim SAR gabungan tak lelah mencari jejak para korban.

Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto menuturkan pihaknya menerima laporan tersebut Jumat (21/2) pukul 16.00 WIB. Informasi awal disebutkan kegiatan outbond Pramuka itu ada empat murid hanyut yang terevakuasi.

"Tadi saya dapat info yang sudah dievakuasi 4 orang selamat, dan yang sudah ada di darat sekitar 115 orang. Sisanya itu kan masih ada yang tercecer di sungai, entah hanyut atau dia bisa menyelamatkan diri belum monitor," ujar Pipit saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Jumat (21/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses pencarian para siswa yang hanyut pun dilakukan baik di darat maupun menyusuri sungai. Sejak sore, data peserta Pramuka itu terus di-update, tercatat ada sekitar 250 siswa yang mengikuti kegiatan susur sungai tersebut.

"Kami masih belum memastikan yang hilang karena kami masih mencari data di pihak sekolah mensinkronkan apakah enam hanyut atau sudah pulang," kata Kepala Basarnas DIY, Lalu Wahyu Efendi.

ADVERTISEMENT

Proses pencarian para korban ini pun tak mudah. Hujan terus mengguyur di lokasi, kemudian juga minimnya penerangan. Tim SAR gabungan pun mencari tambahan lampu untuk melakukan pencarian.

Pencarian tim SAR gabungan ini akhirnya membuahkan hasil. Satu persatu siswa yang hanyut ditemukan, meski enam di antaranya ditemukan meninggal dunia.

Ratusan Siswa SMPN di Sleman Terseret Arus Banjir Saat Susur Sungai:

Identitas keenam siswa yang tewas tersebut akhirnya terkuak. Per pukul 21.33 WIB identitas korban tewas yakni Sovie Aulia, Arisma, Nur Azizah, dan Latifa. Kemudian Khoirunisa, dan Evita Putri L.

Hingga pukul 22.30 WIB, Basarnas memastikan ada 249 siswa yang mengikuti kegiatan susur sungai tersebut. Sebanyak 239 siswa selamat, 6 ditemukan meninggal, sedangkan empat siswa lainnya masih dinyatakan hilang.

"Empat korban tetap kita cari walaupun masih simpang siur tetap kita cari di sungai," ujar Lalu.

Jelang tengah malam, Sri Sultan HB X bersama Wakapolda DIY Brigjen Karyoto mendatangi SMPN 1 Turi. Sri Sultan menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya enam siswa SMPN 1 Turi Sleman tersebut. Dia juga mewanti-wanti agar tidak ada kegiatan di alam selama musim hujan.

"Tadi saya sudah menyampaikan lewat BPBD DIY, saya minta untuk mengeluarkan edaran, selama musim hujan begini saya mohon untuk menghindari acara atau program kegiatan baik anak sekolah, pramuka, atau apapun untuk menghindari di pinggir sungai. Apalagi punya aktivitas yang berkaitan dengan masuk ke sungai," pesannya.

Sekitar pukul 00.00 WIB atau delapan jam sejak pencarian dilakukan, tim SAR gabungan akhirnya menghentikan sementara pencarian. Pencarian ini ditunda karena faktor cuaca dan keselamatan.

"Menurut BPBD DIY tadi sudah dihentikan," kata Brigjen Karyoto.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads