Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi) Dini Purwono menilai RUU Ketahanan Keluarga terlalu menyentuh ranah pribadi. Apa tanggapan Fraksi PKS DPR yang dua anggotanya menjadi pengusul RUU tersebut?
"Yang membahas UU itu DPR dan Presiden menunjuk menteri terkait, staf khusus nggak ada," kata Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: RUU Ketahanan Keluarga Ditolak Istana |
Namun Jazuli memastikan Fraksi PKS menerima semua masukan yang ada perihal RUU Ketahanan Keluarga. Dia mengatakan Fraksi PKS tidak mau larut dalam polemik yang timbul terkait RUU tersebut.
"Tetapi masukan kita terima dari siapa pun, dan PKS ketika ini dianggap kontroversi, PKS biasa saja. PKS melihat ini kematangan proses, mematangkan konten dalam UU ini," tutur Jazuli.
"Dan yang paling penting yaitu harus tangguh untuk melahirkan generasi Indonesia yang lebih baik," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, Staf Khusus Presiden Jokowi, Dini Purwono, menilai RUU Ketahanan Keluarga terlalu menyentuh ranah pribadi. Dia pun mempertanyakan urgensi RUU tersebut.
"(RUU Ketahanan Keluarga) terlalu menyentuh ranah pribadi," ujar Dini di kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta Pusat, Jumat (21/2).