Limbah Radioaktif 'Makan Korban' tapi Dipastikan Masih Aman

Round-Up

Limbah Radioaktif 'Makan Korban' tapi Dipastikan Masih Aman

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 21 Feb 2020 20:07 WIB
Wilayah Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) ditemukan paparan radioaktif, Sabtu (15/2/2020). Kondisi di titik paparan radioaktif masih dibatasi menggunakan garis perimeter.
Lokasi paparan radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Paparan radiasi dari limbah radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, 'memakan korban'. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menyebut ada dua orang yang terindikasi terkontaminasi cesium 137, yang merupakan unsur pada limbah radioaktif itu.

"Dari sembilan orang, ada dua yang terindikasi atau yang terukur kontaminasi Cesium 137," kata Hendriyanto Hadi Tjahyono selaku Sekretaris Utama Bapeten, Jumat (21/2/2020).

Melalui pemeriksaan terhadap sembilan orang dengan menggunakan whole body counting, katanya, diperoleh hasil bahwa tujuh orang tidak terkontaminasi cesium 137 dan dua yang terdeteksi terkontaminasi cesium 137 dengan nilai yang tinggi di antara dua orang itu, yakni 0,12 milisievert.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, nilai batas dosis radiasi yang bisa diterima oleh masyarakat adalah 1 milisievert per tahun. Sedangkan dua warga yang terkontaminasi itu hanya memiliki kandungan cesium 137 sebesar 0,12.

Namun, dari pemeriksaan, paparan cesium 137 pada dua orang itu disebut masih di bawah nilai batas dosis radiasi untuk masyarakat umum sehingga tidak membahayakan secara medis. Orang-orang yang diperiksa itu merupakan warga yang tinggal di dekat dengan lokasi ditemukannya sumber paparan radiasi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Tapi tingkatnya ternyata sangat rendah, jadi tidak ada dampak radiologi dan tidak ada dampak kesehatan," kata Hendriyanto.

Tonton juga Bersihkan Limbah Radioaktif, 275 Drum Dikumpulkan Petugas :

Dia mengemukakan pada kedua tubuh yang terdeteksi ada cesium 137 ditemukan bahan radioaktif alami yang memang ada di semua tubuh manusia, yakni kalium 40 dan besarannya jauh lebih tinggi, bahkan sampai lima kali lebih banyak dari kandungan cesium 137 di dalam tubuhnya.

"Di dua orang tadi ada terukur cesium-nya tapi nilainya kecil. Dibandingkan dengan kalium 40 saja seperlimanya, ada yang bahkan sepersepuluhnya. Jadi sedemikian kecilnya nilai cesium 137 yang ada di tubuh dua orang itu," katanya.

"Intinya di situ, dia sudah 'nggak' ada masalah, tapi tetap kami punya keinginan untuk satu atau dua bulan lagi akan kami cek lagi," imbuhnya.

Di sisi lain Bareskrim Polri turun tangan dalam perkara ditemukannya limbah radioaktif itu. Sejauh ini pihak kepolisian sudah memeriksa tujuh saksi terkait kasus tersebut.

"Ya kan sudah dibentuk tim ya dari Mabes Polri, dari Polda, dan dari Polres dan Polsek. Dan kami sudah meminta keterangan sekitar tujuh (saksi). Kemarin dari 12, kami undang ada tujuh yang hadir. Tentunya nanti kami masih akan meminta keterangan yang lain," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono.

Namun Argo tidak menjelaskan lebih lanjut tentang kondisi pemeriksaan tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian tidak menetapkan target dan berharap pemeriksaan dapat segera selesai.

Asal-usul limbah radioaktif di Perumahan Batan Indah hingga kini belum terungkap. Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) mengaku ingin tahu siapa yang dengan sengaja membuang limbah tersebut.

"Serius banget, saya pengin tahu. Tapi kan mintanya ke polisi. 'Pak polisi minta supaya ini,' ini tuh bukan kesalahan Batan, tapi orang luar ngerta-nya (mengiranya) ini punya Batan," kata Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Heru Umbara.

Halaman 2 dari 2
(dhn/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads