Sejumlah siswa SMPN 1 Turi tewas usai hanyut di Sungai Sempor, Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman sore ini. Hingga saat ini proses pencarian masih berlangsung meski terkendala cuaca dan minim penerangan.
Pantauan detikcom di lokasi, Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman, proses evakuasi masih terkendala kondisi medan yang gelap. Selain itu hujan masih terus mengguyur lokasi kejadian.
Untuk saat ini, proses pencarian ditunda untuk sementara. Bupati Sleman, Sri Purnomo, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sleman Joko Supriyanto dan tim gabungan masih berkoordinasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalak BPBD Sleman Joko Supriyanto mengatakan kondisi lokasi pencarian para korban gelap. Oleh karenanya pihaknya memerlukan beberapa tambahan lampu penerangan.
"Kami butuh lampu sorot untuk ditempatkan di DAM," kata Joko, Jumat (21/2/2020).
Hingga saat ini dilaporkan ada lima siswa yang ditemukan tewas. Data sementara yang dihimpun detikcom total siswa yang ikut susur sungai sebanyak 256 siswa.
"Jadi dalam peristiwa ini data sementara masuk korban meninggal 5 siswa," ujar Kabid Humas Polda DIY, Kombes Yulianto melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (21/2).
Diberitakan sebelumnya, sejumlah siswa dilaporkan hanyut di Sungai Sempor, Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Turi, Sleman. Ratusan siswa ini merupakan peserta Pramuka yang sedang melakukan susur sungai.
Diwawancara terpisah, Kepala Dusun Dukuh, Tartono (54) mengaku tahu kejadian itu dari siaran toa masjid.
"Tahunya tadi 14.30 WIB ada anak hanyut di Sungai Sempor. Kegiatan di situ murni kegiatan Pramuka SMPN 1 Turi yakni susur sungai," ujar Tartono saat ditemui di lokasi sore ini.
Tonton juga Preman Sadis yang Ngamuk dan Bacok Warga di Kulon Progo Didor! :