.webp)
Polisi membongkar pabrik pembuatan kosmetik ilegal di Bandung. Pelaku menjual hasil produksi kosmetik melalui online shop.
"Pengakuan pelaku, produk kosmetik dipasarkan melalui akun Sintren Olshop di aplikasi Shopee," ucap Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar Kombes Enggar Pareanom di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (21/2/2020).
Dalam kasus ini, polisi menetapkan pemilik atau pengelola berinisial EC sebagai tersangka. Pemasaran dilakukan EC melalui online shop Shoope dengan nama toko 'Sintren Olshop'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Home industry kosmetik milik pelaku telah beroperasi sejak Juli 2019," tuturnya.
Produk-produk kosmetik tersebut dibuat oleh pelaku di sebuah rumah di Jalan Rahayu Raya, Kelurahan Rancacili, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Dalam prosesnya, EC mempekerjakan enam karyawan.
"Karyawan bekerja menyiapkan produk kosmetik, membuat produk kosmetik, dan mengemas produk kosmetik sesuai alamat orderan dari konsumen," tutur dia.
Kasus ini terbongkar setelah personel Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar yang dipimpin Kasubdit I AKBP Herry Afandi melakukan pengecekan. Dari hasil pengecekan, produk yang dihasilkan pabrik tersebut tak memiliki izin edar.
Dalam kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti dari produk kosmetik hingga bahan olahan kosmetik. Polisi menjerat EC dengan Pasal 196 dan Pasal 197 Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun atau denda Rp 1,5 miliar.
(dir/mso)
