Bupati Luwu Utara Siapkan Rp 11 M untuk Proyek Akses ke Pelabuhan Munte

Bupati Luwu Utara Siapkan Rp 11 M untuk Proyek Akses ke Pelabuhan Munte

Angga Laraspati - detikNews
Jumat, 21 Feb 2020 11:43 WIB
Kemendag
Foto: Dok Kemendag
Jakarta -

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani terus memprioritaskan pembangunan infrastruktur di wilayahnya, salah satunya ruas jalan menuju Pelabuhan Munte. Untuk itu pihaknya siap mengalokasikan anggaran senilai Rp11.288.978.000 yang sudah masuk dalam APBD Tahun Anggaran 2020.

"Ini bukti komitmen Pemerintah Daerah melalui APBD TA 2020. Walaupun kita sulitnya minta ampun, terbatas minta ampun, tapi demi mendukung sektor agro industri di Luwu Utara maka kita alokasikan Rp 11 miliar lebih untuk ruas Munte," ungkap Indah dalam keterangan tertulis, Jumat (21/2/2020).

Bupati perempuan pertama di Luwu Utara ini mengatakan Alokasi anggaran tersebut merupakan pengerjaan lanjutan dari total Panjang jalan ruas Patila-Munte 10,03 km. Kondisi jalan saat ini, ada 1,6 km dengan lebar 3,5 meter yang sudah teraspal. Jalan ini dikerjakan melalui APBD 2016. Pada APBD 2018, kembali diintervensi sepanjang 2,5 km dengan lebar 5,5 meter. Sisanya masih ada 5,93 km dengan lebar 3,5 meter yang kondisinya rusak berat mulai dikerja tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ruas yang rusak berat ini akan diintervensi sepanjang 2,502 km. Rencananya, ini akan diperbaiki dengan konstruksi rigid pavement (beton) agar lebih tahan dengan beban kendaraan yang akan melintasinya.

Ruas ini sangat penting mengingat Pelabuhan Munte yang segera fungsional. Terutama yang menunjang langsung aktivitas perekonomian masyarakat. Kementerian Perhubungan pun sudah meminta Pemkab Luwu Utara untuk membenahi akses jalan sebelum pelabuhan dioperasionalkan. Tahun ini, merupakan tahun ketiga bagi Pemkab Lutra di bawah kepemimpinan Indah Putri Indriani mengintervensi jalur ini.

ADVERTISEMENT

"Tahun ini, kita kembali akan mempercepat penyelesaian jalan menuju Pelabuhan Munte," ujar Indah.

Karena keterbatasan anggaran, Indah mengakui, masih tersisa 3,43 km yang belum tertangani. Ia berharap, sisa ruas tersebut akan diselesaikan pada tahun anggaran berikutnya.

Saat jalan menuju Munte usai dibenahi, orang nomor satu di Luwu Utara ini berharap agar lalu lintas perdagangan di sektor perkebunan bisa semakin lancar, khususnya kelapa sawit.

"Kita berharap harga sawit (TBS) di Luwu Utara bisa semakin kompetitif di pasaran yang pada akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan petani, khususnya petani sawit," ujarnya

Indah yakin, harga sawit yang sekarang sudah mencapai Rp1.250/kg bisa tembus sampai Rp1.300/kg. Bahkan bisa tembus Rp1.500/kg.

"Saya dapat bocoran dari BPS bahwa pertumbuhan ekonomi Luwu Utara kembali meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 8,4 persen. Dan ini masih didominasi oleh sektor perkebunan," tuturnya.

Karena itu, lanjutnya, tidak keliru kebijakan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara untuk selalu men-support sektor perkebunan ini. Sekarang tinggal masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya untuk sama-sama mengawalnya.

"Ayo kita kawal sama-sama. Legislatif dan eksekutif sudah berkomitmen untuk mendukung apa yang diharapkan masyarakat. Semua ini demi kesejahteraan masyarakat Luwu Utara," pungkasnya.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads