Sukabumi -
Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami geram dan menegur pedagang saat melakukan aksi pungut sampah di acara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Jumat (21/2/2020) pagi. Andri geram karena melihat masih banyak sampah yang ditemukan di sela-sela tanaman yang berada di sekitar kawasan kuliner Jalan Ir Haji Djuanda, Dago, Sukabumi.
Kejadian itu bermula saat Andri bersama rombongannya melakukan aksi pungut sampah. Dengan mengenakan sarung tangan satu persatu sampah ia pungut dan masukan ke dalam kantong yang disediakan. Namun betapa kagetnya Andri saat mencoba mengorek-orek tangannya diantara sela tanaman ia menemukan sampah plastik dan puntung rokok.
"Ini dimulai dari para pedagang, Jalan Ir Haji Djuanda harus bersih. Ini mesti kita peringatkan, kalau seperti ini sudah berhenti jangan berjualan di tempat ini," kata Andri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu plastik besar sampah berhasil dia kumpulkan. Kemudian Andri meminta petugas kebersihan memindahkan sampah itu ke dalam mobil pick up pengangkut sampah. Bergegas ia mendekati pedagang dan memberikan teguran secara langsung.
"Kalau masih seperti ini ke depan, sudah tidak boleh berdagang lagi ya. Tolong bantu kami juga, kalau bisa sediakan tempat sampah jangan asal buang ini juga kita sudah ada kok tempat sampah disediakan. Sama-sama lah kita juga ingin kota kita bagus bersih dari sampah," tegas Andri kepada pedagang tersebut.
Andri juga meminta pedagang untuk aktif mensosialisasikan soal larangan membuang sampah sembarangan. "Bantu sosialisasikan, kita membuat kebijakan apalagi setelah semua jalur pedestrian tertata. Terlebih ini depan sekolah ya, banyak puntung rokok kita temukan tadi, tolong anda tegur ya supaya jangan merokok ini masih sekitar kawasan sekolah," ucap Andri.
Mata Andri kemudian tertuju ke parit yang sengaja ditutup menggunakan kayu yang direkatkan menggunakan paku. Ia kemudian meminta awak media untuk membongkar parit tersebut. "Coba sama media bongkar, lihat pasti di dalamnya sampah itu," kata Andri.
Tangannya lantas bergerak membuka satu panel kayu, cairan hitam di dalam gorong-gorong langsung terlihat. "Itu lihat sampah kan, pokoknya kalau masih seperti ini tidak boleh berdagang lagi," ungkap Andri.
Kepada awak media, Andri menyebut salah satu persoalan sampah adalah banyaknya pedagang yang tidak sadar dengan kebersihan lingkungan tempatnya berjualan. Ia berharap ke depannya pedagang mulai tertib dengan membuang sampah pada tempatnya.
"Kita minta dimulai dari pedagang untuk tertib, minimal ketika ada sampah mereka ikut berpartisipasi untuk membuang. Kalau dibiarkan ya kota ini tidak akan bagus, sebetulnya mereka tidak layak berjualan. Kalaupun mereka UKM, kita juga memang belum punya alternatif untuk menata mereka tapi setidaknya membantulah mereka dalam penataan sampah. Lihat tadi kan di dalam tanaman ini kita temukan sampah plastik, rokok padahal kan ini lingkungan sekolah," papar Andri.
Hari ini Pemkot Sukabumi memang menggelar kegiatan pungut sampah di sejumlah jalan protokol. Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi bersama rombongan juga terlibat langsung memungut sampah bersama rombongannya hingga ke bundaran Tugu Adipura.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini