Ditanya Soal Pidato Mega 'Paksa Anak', Gibran: Saya Nggak Dipaksa

Ditanya Soal Pidato Mega 'Paksa Anak', Gibran: Saya Nggak Dipaksa

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Kamis, 20 Feb 2020 19:52 WIB
Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka tiba di DPP PDIP Jakarta. Kedatangannya itu untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan Pilkada Solo.
Gibran Rakabuming Raka. Foto: Grandyos Zafna
Solo -

Kandidat Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia mengaku tak merasa pidato tersebut ditujukan kepada dirinya.

Megawati dalam pidatonya menyebut soal kader yang memaksa anaknya mengikuti Pemilu. Sementara Gibran merasa tidak pernah dipaksa untuk terjun ke dunia politik.

"Saya nggak dipaksa, keinginan sendiri. Tidak ada paksaan," kata Gibran saat ditemui di kawasan Gilingan, Banjarsari, Solo, Kamis (20/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, dia telah meminta izin ayahnya, Presiden Joko Widodo, juga Megawati sebelum maju Pilkada. Sementara keluarganya hanya memberikan dukungan moral.

"Saya minta izin bapak-ibu, Bu Mega. Keluarga hanya memberi semangat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia pun mengaku tidak mengetahui maksud pidato Megawati ditujukan untuk siapa. "Ya nggak tahu," ujar dia.

Simak Video "PDIP Klaim Elektabilitas Gibran Naik, Masyarakat Antusias"

Gibran yakin Megawati memberi tanggapan positif atas kegiatannya selama ini. Menurutnya, hasil atas usahanya blusukan selama ini juga tampak melalui survei.

"Bu Mega bisa menilai kegiatan saya seperti apa, hasilnya seperti apa. Hasilnya kelihatan di survei," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Megawati Soekarnoputri berbicara soal peta perpolitikan Indonesia pada 2024. Megawati mengatakan, pada tahun itu, politik di Indonesia akan diisi anak-anak muda.

Kendati demikian, Megawati meminta kadernya tak memaksakan anak dan keluarganya masuk ke dunia politik. Apalagi, kata dia, jika anak ataupun keluarganya tak memiliki kemampuan untuk maju pada 2024.

"Tapi berhentilah, kalau kalian punya anak, anaknya itu nggak bisa, jangan dipaksa-paksa. Jengkel loh saya. Lah iya loh, ngapain sih kayak nggak ada orang. Kader itu ya anak kalian juga loh. Gimana yo. Kalau nggak anake, kalau ndak istrine, kalau nggak ponakane," ujar Megawati.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads