PDIP ke PD: Mega Tak Paksa Puan, 'Jangan Paksa Anak 2024' untuk Partai Banteng

PDIP ke PD: Mega Tak Paksa Puan, 'Jangan Paksa Anak 2024' untuk Partai Banteng

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Kamis, 20 Feb 2020 12:08 WIB
Bambang Wuryanto, bambang pacul
Bambang Wuryanto (Rolando/detikcom)
Jakarta -

PDIP merespons pernyataan Partai Demokrat (PD) yang menyebut Megawati Soekarnoputri menegur dirinya sendiri soal 'jangan paksakan anak di 2024'. PDIP menganggap pesan Megawati itu untuk lingkup internal partai berlogo banteng tersebut.

"Ferdinand benar, pernyataan Ibu Ketua Umum memang untuk keluarga besar PDI Perjuangan, disampaikan dalam forum internal partai, saat memberikan rekomendasi kepada paslon yang diusung PDI Perjuangan. Beliau mengingatkan, pertama, tahun 2024 akan menjadi tahunnya anak-anak muda, regenerasi total, persiapkan dengan sebaik-baiknya," kata Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto kepada wartawan, Kamis (20/2/2020).



Bambang mengatakan tokoh senior politik akan 'pensiun' pada 2024. Karena itu, dia menyebut Mega mengingatkan kader PDIP mempersiapkan diri dan tak memaksakan anggota keluarganya maju ke Pilpres 2024.

"Kedua, tahun 2020 ini adalah akhir dari para tokoh tua. Persiapkan menuju 2024. Jangan merasa sudah di zona nyaman kemudian memaksa-maksa anaknya, istrinya, keponakannya untuk mewarisi jabatan. Sementara yang tidak siap, fokuslah menyiapkan 2024, anak juga kader tapi ya jangan dipaksa-paksa," ujarnya.

Bambang pun membantah bila dikatakan ada yang menyebut Mega memaksa putrinya, Puan Maharani, untuk maju di Pilpres 2024. Dia menegaskan maksud Mega soal 'jangan paksakan anak' adalah untuk kader PDIP.

"Ibu Mega tidak memaksa-maksa Mbak Puan, dia sendiri yang ingin berkiprah dan hasilnya sebagaimana kita lihat bersama, terakhir dapat suara banyak. Jadi konteksnya adalah mengingatkan kader-kadernya agar fokus regenerasi total dan keluar dari zona nyaman," imbuhnya.



Sebelumnya, Partai Demokrat (PD) merasa tak tersindir oleh pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal 'jangan paksakan anak maju di Pilpres 2024'. Demokrat mengaku telah memiliki rencana internal yang tak bisa diintervensi partai mana pun.

"Saya pikir pernyataan Bu Mega tidak ditujukan ke luar PDIP, tapi untuk internal PDIP. Saya tidak melihat dan kami tidak merasa tersindir sedikit pun karena kami punya rencana dan rancangan politik ke depan tidak bisa dicampuri oleh partai mana pun," kata Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean kepada wartawan, Kamis (20/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Cerita Mega: Hampir Berkata Kotor karena 'Anaknya' Diciduk KPK Jelang Pilkada:

[Gambas:Video 20detik]

(rfs/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads