Banjir melanda rumah-rumah di daerah sekitar sungai Ciliwung, termasuk di Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan. Lurah Rawajati, Jakarta Selatan, Rudi Budianto pun membuat imbauan setiap orang tua mengawasi anak-anaknya agar tidak berenang di tempat banjir.
"Sudah kita informasikan, kita mengimbau di situ ada Pak RW, Bu RW," ujar Rudi saat ditemui detikcom di kantornya, Jalan Rawajati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2020).
Kelurahan juga telah memberikan edukasi kepada para orang tua mengenai bahaya air banjir. Rudi mengatakan, ada banyak sumber penyakit yang dibawa banjir.
"Ya bahaya, karena namanya banjir kan yang pasti air kotor. Dia melewati saluran melewati kotoran-kotoran, ada bangkai tikus, kencing tikus. Itu kan rawan penyakit yang baru itu," kata dia.
![]() |
Meski sudah diberi imbauan, anak-anak masih tetap berenang di tengah luapan Kali Ciliwung. Mereka menganggap hal itu sudah biasa.
"Sudah kita imbau, namanya juga anak-anak dia juga nggak tahu akibatnya. Namanya juga anak-anak nggak tahu akibatnya," ucap dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Belasan anak-anak dan remaja Perumahan warga di Rawajati, Jakarta Selatan, terlihat tengah asyik berenang di Kali Ciliwung yang sedang meluap. Dari raut wajahnya, tampak tak ada rasa takut. Hanya tawa dan teriakan sukacita yang terdengar.
Mereka memanfaatkan jembatan penyeberangan Kali Ciliwung yang menghubungkan wilayah Rawajati dan Cawang untuk terjun ke kali. "Jebur!" suara air terempas akibat ada anak yang menceburkan diri.
Simak Video "Normalisasi Ciliwung, Menteri Basuki Siapkan Rusun Pasar Rumput"