Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan pihaknya membuat 13 inovasi untuk meningkatkan pelayanan haji dan umrah. Inovasi itu mulai dari soal visa hingga efisiensi waktu saat keberangkatan dan pulang.
"Kami membuat 13 inovasi. Tahun ini, kami melaksanakan manasik sepanjang tahun. Jadi akan kami usahakan pengamanan manifest itu dapat diterbitkan lebih awal," kata Fachrul dalam Konferensi Pers yang digelar di kantornya, Selasa (18/2/2020).
Fachrul menjelaskan, bagi yang sudah mendapat manifest bisa datang ke KUA atau ke semua tempat yang disediakan untuk manasik. "Kapan pun dia mau dan kita akan siapkan pembimbingnya," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Fachrul mengatakan Bandara Kertajati, Majalengka, mulai tahun ini akan digunakan untuk memberangkatkan 101 kloter jemaah Jawa Barat. Jumlahnya 38.892 jemaah.
"Kemudian pengurusan visa kita sederhanakan tidak perlu datang ke Imigrasi tapi akan di kanwil," ujarnya.
Lalu, Fachrul menuturkan fact track juga akan ditambah. Dia mengatakan pemerintah Arab Saudi sudah menyepakati penambahan itu.
"Kalau dulu kan turun di Madinah atau di Jeddah kita ngantri lama lewat Imigrasi, tapi sekarang imigrasinya sudah dilakukan di Jakarta di Cengkareng Sehingga pada saat turun dari pesawat kita bisa langsung menuju ke bus dan menuju ke tempat tinggal masing-masing. Yang lalu hanya dilakukan Cengkareng kali ini kita minta supaya bisa dilakukan di Surabaya. Itu inovasi keempat," bebernya.