Otoritas China dikabarkan menangkap seorang aktivis HAM terkemuka yang pernah menyerukan agar Presiden Xi Jinping mundur dari jabatannya. Aktivis yang juga seorang akademisi hukum ini, menyebut Xi tidak mampu menangani krisis yang muncul di China, termasuk wabah virus corona yang kini merajalela.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (18/2/2020), kabar penangkapan aktivis bernama Xu Zhiyong ini diungkapkan oleh dua rekannya sesama aktivis. Disebutkan Hua Ze, aktivis setempat yang juga sahabat Xu, Xu diburu sejak Desember tahun lalu, setelah menghadiri acara di kota Xiamen yang fokus membahas HAM di China.
Empat orang lainnya yang menghadiri acara itu, sebut Hua kepada Reuters, telah ditangkap terlebih dulu oleh otoritas China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dituturkan Hua bahwa Xu ditangkap oleh polisi Beijing dengan bantuan polisi Guangzhou pada Sabtu (15/2) malam waktu setempat. Belum ada tanggapan dari Kepolisian Beijing dan Kepolisian Guangzhou terkait kabar penangkapan Xu ini.
Menurut peneliti Human Rights Watch China (HRW), Yaqiu Wang, kekasih Xu yang tinggal di Beijing tidak bisa dihubungi sejak Sabtu (15/2).
Xu yang merupakan aktivis veteran untuk reformasi yudisial dan hukum di China ini, membentuk kelompok bernama Gerakan Baru Warga sejak tahun 2012 lalu. Kelompok itu pernah menyerukan agar para pejabat pemerintah China mengungkapkan harta kekayaan ke publik. Tahun 2014, Xu dijatuhi vonis 4 tahun penjara terkait aktivitas kelompok tersebut.