China Bangun Pabrik Masker dalam 6 Hari, Produksi 250 Ribu Masker Per Hari

China Bangun Pabrik Masker dalam 6 Hari, Produksi 250 Ribu Masker Per Hari

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 18 Feb 2020 11:56 WIB
FILE - In this Jan. 30, 2020 file photo, a man wears a face mask as he stands along the waterfront in Wuhan in central Chinas Hubei Province. Arek and Jenina Rataj were starting a new life in the Chinese industrial center of Wuhan when a viral outbreak spread across the city of 11 million. While they were relatively safe sheltering at home, Arek felt compelled to go out and document the outbreak of the new type of coronavirus. Among his subjects: the construction of a new hospital built in a handful of days; biosecurity check points; and empty streets. (AP Photo/Arek Rataj, File)
Masker menjadi kebutuhan mendesak bagi petugas medis juga warga di China saat wabah virus corona merajalela (AP Photo/Arek Rataj, File)
Beijing -

Pemerintah China tengah membangun sebuah pabrik masker di Beijing yang dijadwalkan akan selesai dalam waktu hanya enam hari. Pembangunan kilat ini dilakukan untuk memenuhi permintaan masker yang melonjak di tengah wabah virus corona.

Seperti dilaporkan kantor berita China, Xinhua News Agency, Selasa (18/2/2020), pembangunan pabrik ini dilakukan oleh perusahaan konstruksi setempat, China Construction First Group. Pembangunan ini sebenarnya mengubah sebuah bangunan industrial yang sudah ada di Beijing menjadi sebuah pabrik masker.

Nantinya pabrik ini diharapkan akan bisa memproduksi 250 ribu masker setiap harinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan pabrik telah dimulai sejak Senin (17/2) waktu setempat. Para pekerja yang mengerjakan proyek konstruksi ini masuk secara bergiliran demi memastikan pembangunan ini selesai pada Sabtu (22/2) mendatang.

Untuk melindungi para pekerja dari potensi terinfeksi virus corona, menurut manajer proyek ini, Song Chao, pihak perusahaan konstruksi akan memeriksa suhu tubuh para pekerja setiap harinya dan menyediakan kamar-kamar terpisah bagi para pekerja yang mengalami gejala-gejala virus ini.

ADVERTISEMENT

Saat ini China terus memerangi wabah virus corona dan masker menjadi kebutuhan yang banyak dicari, khususnya oleh para pekerja medis, personel pengendalian penyakit, juga oleh warga biasa.

Pemerintah China telah mendorong pabrik-pabrik pemasok peralatan dan perlengkapan medis untuk meningkatkan level produksi mereka untuk memenuhi permintaan yang melonjak di tengah wabah virus corona.

Bulan lalu, seperti dilansir Reuters, salah satu produsen masker di China yang menyalurkan pasokan 30 persen untuk pasar domestik, menyebut permintaan harian sebanyak 5 juta masker merupakan kenaikan 10 kali lipat dibanding permintaan harian yang biasa dipenuhi pabrik tersebut.

Aktivitas pembangunan kilat yang dilakukan pemerintah China ini merefleksikan langkah-langkah yang diambil di kota Wuhan, Provinsi Hubei, yang menjadi pusat wabah ini. Sejumlah gedung setempat telah dialihfungsikan menjadi rumah-rumah sakit darurat untuk merawat para pasien virus corona. Dua rumah sakit di Wuhan bahkan dibangun hanya dalam waktu beberapa hari saja.

Jumlah total virus corona di wilayah China daratan dan 26 negara lainnya saat ini berada di angka 73.325 kasus. Hingga Selasa (18/2) waktu setempat, sudah 1.873 orang meninggal dunia akibat virus corona secara global.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads