Pemerintah China tengah membangun sebuah pabrik masker di Beijing yang dijadwalkan akan selesai dalam waktu hanya enam hari. Pembangunan kilat ini dilakukan untuk memenuhi permintaan masker yang melonjak di tengah wabah virus corona.
Seperti dilaporkan kantor berita China, Xinhua News Agency, Selasa (18/2/2020), pembangunan pabrik ini dilakukan oleh perusahaan konstruksi setempat, China Construction First Group. Pembangunan ini sebenarnya mengubah sebuah bangunan industrial yang sudah ada di Beijing menjadi sebuah pabrik masker.
Nantinya pabrik ini diharapkan akan bisa memproduksi 250 ribu masker setiap harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan pabrik telah dimulai sejak Senin (17/2) waktu setempat. Para pekerja yang mengerjakan proyek konstruksi ini masuk secara bergiliran demi memastikan pembangunan ini selesai pada Sabtu (22/2) mendatang.
Untuk melindungi para pekerja dari potensi terinfeksi virus corona, menurut manajer proyek ini, Song Chao, pihak perusahaan konstruksi akan memeriksa suhu tubuh para pekerja setiap harinya dan menyediakan kamar-kamar terpisah bagi para pekerja yang mengalami gejala-gejala virus ini.
Saat ini China terus memerangi wabah virus corona dan masker menjadi kebutuhan yang banyak dicari, khususnya oleh para pekerja medis, personel pengendalian penyakit, juga oleh warga biasa.
Pemerintah China telah mendorong pabrik-pabrik pemasok peralatan dan perlengkapan medis untuk meningkatkan level produksi mereka untuk memenuhi permintaan yang melonjak di tengah wabah virus corona.
Bulan lalu, seperti dilansir Reuters, salah satu produsen masker di China yang menyalurkan pasokan 30 persen untuk pasar domestik, menyebut permintaan harian sebanyak 5 juta masker merupakan kenaikan 10 kali lipat dibanding permintaan harian yang biasa dipenuhi pabrik tersebut.
Aktivitas pembangunan kilat yang dilakukan pemerintah China ini merefleksikan langkah-langkah yang diambil di kota Wuhan, Provinsi Hubei, yang menjadi pusat wabah ini. Sejumlah gedung setempat telah dialihfungsikan menjadi rumah-rumah sakit darurat untuk merawat para pasien virus corona. Dua rumah sakit di Wuhan bahkan dibangun hanya dalam waktu beberapa hari saja.
Jumlah total virus corona di wilayah China daratan dan 26 negara lainnya saat ini berada di angka 73.325 kasus. Hingga Selasa (18/2) waktu setempat, sudah 1.873 orang meninggal dunia akibat virus corona secara global.