Pembacokan 3 Warga di Serang Dipicu Kalah Pilkades-Ambil Alih Proyek Desa

Pembacokan 3 Warga di Serang Dipicu Kalah Pilkades-Ambil Alih Proyek Desa

M Iqbal - detikNews
Selasa, 18 Feb 2020 14:44 WIB
Dibacok Orang Tak Dikenal, 3 Warga Serang Dirawat di RSUD Cilegon
Polisi olah TKP pembacokan 3 orang oleh OTK (Iqbal/detikcom)
Cilegon -

Kasus pembacokan terhadap 3 warga yang menewaskan 1 orang di Desa Pengarengan, Bojonegara, Serang, dipicu kekalahan dalam pilkades. Selain itu, pemicu lainnya adalah proyek mantan kades akan diambil alih oleh pihak desa.

Mantan kades 3 periode, Nasrudin, menjadi otak atau pelaku utama dalam kasus pembacokan tersebut. Nasrudin memiliki proyek pengelolaan dan pengangkutan pasir makadam (sirdam) di PT SGM. Nasrudin sudah menguasai proyek itu sejak 6 tahun lalu saat ia menjabat kepala desa.

"Untuk pemicunya yang pertama karena masih ada riak-riak pilkades kemarin karena Nasrudin ini merupakan calon yang kalah bersaing dengan kepala desa terpilih Pak Saifulloh ini," kata Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana kepada wartawan, Selasa (18/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasrudin pada Pilkades Serentak 2019 merupakan petahana yang kembali maju dalam pemilihan. Namun, ia kalah oleh Saifulloh.

Saifulloh berniat mengambil alih proyek yang selama ini dikuasai oleh Nasrudin selama 6 tahun untuk kepentingan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun, niatan itu ditentang oleh Nasrudin dan berakhir pada pembacokan terhadap orang-orang dekat Saifulloh.

ADVERTISEMENT

"Nah, untuk hal ini sudah dimediasi namun tidak ada titik temu sehingga pada akhirnya pada tanggal 17 dari pihak desa Pak Saifulloh untuk mengambil DO di PT SGM disetop oleh tersangka Nasrudin dkk dan ada beberapa peran masing-masing sehingga terjadilah pertikaian tersebut yang mengakibatkan 2 orang luka berat yang 1 meninggal dunia," tuturnya.

Pelaku Nasrudin bersama 4 orang lainnya menghajar 3 warga itu dengan senjata tajam berupa golok dan samurai. Nasrudin sendiri memegang golok yang saat ini disita oleh polisi sebagai barang bukti.

"Senjata tajam yang digunakan oleh pelaku yaitu 1 buah golok dan 1 buah samurai, yang 1 buah golok ini digunakan oleh tersangka Nasrudin yang satu lagi sebuah samurai ini digunakan oleh Zubaidi," terangnya.

Pelaku berjumlah 5 orang, kelimanya menyerahkan diri setelah dilakukan mediasi. Polisi berjanji akan memproses para pelaku hingga ke meja hijau. Masyarakat diminta tetap tenang dan diimbau tidak mengambil tindakan apa pun demi menjaga suasana kondusif daerahnya.

(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads