Manajemen Black Owl Minta Anies Objektif Soal Pencabutan Izin Usaha

Manajemen Black Owl Minta Anies Objektif Soal Pencabutan Izin Usaha

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 17 Feb 2020 20:26 WIB
Komisaris Utama Black Owl, Efrat Tio
Komisaris Utama Black Owl, Efrat Tio (Foto: Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Jakarta -

Manajemen tempat hiburan malam berkonsep restoran & bar, Black Owl, meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersikap objektif terkait pencabutan izin usahanya. Black Owl menilai penutupan izin usaha itu tanpa dasar yang jelas.

"Saya rasa pemerintah harus berfikir keras dan atensi terhadap kasus yang seperti ini. Jangan sampai kasus Black Owl ini sebagai contoh bahwa semudah itu cafe buka, ditutup karena ada orang menggunakan narkoba di dalam tanpa keterlibatan kita. Semudah itu loh," ujar Komisaris Utama Black Owl, Efrat Tio di Black Owl, Jalan Pantai Indah Selatan, Kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Senin (17/2/2020).

Tio kemudian mencontohkan sebuah warung makan yang dikunjungi oleh pecandu narkoba. Dia menyebut yang bertanggungjawab atas pecandu tersebut adalah dirinya sendiri, bukanlah pemilik warung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Katakanlah misalnya buka warung atau restauran, rumah makan. Ada pecandu narkoba makan di situ, secara kebetulan ada pemeriksaan, kena. Apakah urusan kita? Urusan pecandunya itu dong, bukan urusan kita," jelas Tio.

Tio juga menjawab kelalaian yang dituduhkan pada pihaknya. Dia menyebut Black Owl tidak bisa memeriksa satu persatu pengunjung yang masuk apakah postif narkoba atau tidak.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita dianggap lalai ya kan kita tidak mungkin satu persatu semua orang yang datang kita tes urine dulu baru boleh masuk. Itu kan hal mustahil. Ini untuk dunia usaha ini masalah besar buat saya," katanya.

Simak Video "Patuhi Pemprov DKI, Black Owl Pilih Tutup"

Tio kemudian meminta kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk memperhatikan kasus yang menjerat Black Owl itu. Dia menilai penutupan usahanya bisa berdampak pada industri pariwisata.

"Tolong media juga membuat berita yang balance. Ini dunia usaha industri kreatif, Industri pariwisata ini akan berantakan kalau kejadian begini aja bisa seperti ini. Di sini yang punya ini kan Pak Anies," ujarnya.

Tio mengatakan bahwa dia tidak akan menyerah untuk mengatongi izin usaha kembali. Dia berharap Anies berkenan untuk menyelesaikan persoalan itu.

"Pak Anies saya minta tolong bantuannya gitu apakah seperti ini. Yang pasti kreativitas anak muda seperti saya dan teman-teman kita nggak akan setop. Walaupun usaha kita ditutup dengan dasar yang nggak, belum pas. Kita nggak akan setop (di sini). Kita akan berjuang," tegas Tio.

Tio meyakini Anies seorang pemimpin yang mendengarkan aspirasi rakyat. Dia meminta Anies untuk bersikap objektif dan mendengarkan masukan dari berbagai pihak.

"Saya rasa Pak Anies seorang Gubernur yang cukup bagus memimpin DKI Jakarta ini. Saya rasa Pak Anies masih objektif melihatnya. Bukan berdasarkan media, bukan berdasarkan isu yang timbul tapi berdasarkan laporan dari resmi dari Polda. Seperti apa, di-review dengan aturan yang ada kita melanggar nggak, saya rasa Pak Anies masih objektif. Saya yakin itu," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mencabut izin usaha PT Murino Berkarya Indonesia selaku pemilik usaha Restaurant dan Pub Black Owl di PIK. Pencabutan tersebut buntut dari ditemukannya 12 pengunjung positif narkoba.

Kepala Disparekraf DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia telah melakukan investigasi terkait hal itu. Hasilnya menurut Cucu, pihak manajemen diskotek diduga lalai terhadap pengawasan. Per hari ini, 17 Februari Pemprov DKI resmi mencabut izin itu.

"Ya sampai ada laporan-laporan masyarakat terus Polda tindak lanjuti dengan razia dan ada yang positif 12 orang berarti lalai manajemennnya," kata Cucu, ketika dikonfirmasi, Senin (17/2).

Halaman 2 dari 2
(lir/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads