Polda Sulsel Bongkar Home Industry Senpi Rakitan, 43 Senjata Disita

Polda Sulsel Bongkar Home Industry Senpi Rakitan, 43 Senjata Disita

Ibnu Munsir - detikNews
Senin, 17 Feb 2020 12:49 WIB
Kapolda Sulsel Irjen Guntur Laupe dalam jumpa pers pengungkan home industry senpi (Ibnu Munsir/detikcom)
Kapolda Sulsel Irjen Guntur Laupe dalam jumpa pers pengungkan home industry senpi (Ibnu Munsir/detikcom)
Makassar -

Tim Resmob Polda Sulsel membongkar home industry senjata api di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi mengamankan 3 orang pelaku yang diduga sebagai pembuat senjata api berbagai jenis ini.

Kepala Kepolisian Polda Sulsel, Irjen Guntur Laupe, mengatakan aksi ini terbongkar setelah petugas mendapati adanya pengiriman barang berupa senjata api dari Makassar ke Jakarta melalui paket. Dari temuan itu petugas kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil membongkar praktik pembuatan senjata api tersebut.

"Perlu saya sampaikan bahwa awal mula ditemukan barang sebanyak ini baik itu senjata rakitan maupun peluru peluru di hadapan kita adalah pertama ini adalah tempat awalnya di bandara pada saat akan dikirim ke Jakarta melalui paket. Ini ditemukan berdasarkan dengan laporan petugas Bandara Mandai dikoordinasikan disampaikan kepada kita hasil dari itu kita kembangkan siapa pengirim dan siapa akan dituju di Jakarta dari Makassar akan dikirim ke Jakarta," kata Kapolda Sulsel, Irjen Guntur Laupe, di Mapolda Sulsel, Senin (17/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guntur menjelaskan dari hasil pengembangan polisi Resmob Polda Sulsel, polisi menyebut jika produksi senjata api dilakukan di Kabupaten Wajo. Polisi kemudian menuju lokasi dan mengamankan puluhan senjata api berbagai jenis.

Guntur menyebut jika para pelaku mahir membuat senjata api lantaran bekerja sebagai pandai besi dan tulang las. Kemampuan ini kemudian digunakan para pelaku untuk memproduksi senjata api tersebut.

ADVERTISEMENT

"Maka kita mengembangkan dari pada asal-usul pengiriman barang ini, ternyata pada saat kita telusuri dari pada domisili yang mengirim barang ini ternyata di sana kita temukan beberapa barang bukti yang memang adalah hasil adalah rakitan ini yang dimiliki oleh warga kita sendiri, oleh banyak sekali senjata api rakitan macam-macam seperti yang ada di hadapan kita. Setelah itu kita kembangkan lagi ke daerah Wajo ternyata di sana memang kelihatannya dulunya orang ini memang pandai besi tukang las sehingga dia mahir membuat seperti ini," jelasnya.

Selain mengamankan 3 pelaku, polisi juga mengamankan 43 senjata rakitan milik para pelaku. Enam diantaranya merupakan senjata api jenis revolver, sementara sisanya merupakan senjata jenis senapan angin.

Selain itu, polisi juga mengamankan ratusan jenis peluru aktif dan 2 mesin untuk membuat senjata yang digunakan para pelaku.

"Karena ini home industry dianggap juga bahwa ini hanya senapan burung sehingga dianggap bahwa petugas sekitarnya menganggap bahwa tidak ada masalah. Ternyata di balik itu dia cetak beberapa produk dia seperti pistol bisa dijadikan senjata api dan itu meledak," terang Guntur.

Produksi senjata api pelaku sendiri dilakukan sejak 2014 lalu. Pelaku disebut telah mengedarkan dan menjual senjata api rakitan miliknya. Polisi juga masih menelusuri ke mana senjata api yang dijual pelaku. Polisi juga mendalami soal dugaan senjata ini dimiliki kelompok tertentu.

"Belum terlihat (kelompok tertentu) dan belum ada dan kita lakukan pendalam barang, kali bisa saja tak menutup kemungkinan," tutupnya.

Ketiga pelaku yakni Chairil Anwar (39), Adel Ismawan (47), dan Darmawati 42. Ketiganya dijerat dengan Pasal 1 Undang-Undang Darurat nomor 12 tahun 1951 juncto Pasal 55 KUHP dengan pidana ancaman 10 tahun dan seumur hidup.

(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads