Proyek pembangunan jalur moda raya terpadu (MRT) sepanjang 2,8 KM yang akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga ke Harmoni akan dimulai Bulan Maret 2020. Dalam pengerjaannya, PT MRT memastikan tidak akan mengganggu lalu lintas di jalan raya.
Direktur Utama (Dirut) PT MRT, William P Sabandar, mengatakan pembangunan fase 1 di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman menimbulkan ketidaknyamanan lalu lintas bagi pengendara. Berkaca dari masalah tersebut, pihaknya akan menghindari kondisi serupa pada pembangunan proyek fase kedua kali ini.
"Jadi yang berbeda teman-teman fase 1 kemarin kalau anda lihat pengerjaan kemarin di sepanjang Jalan Sudirman itu kita seperti huruf 'S' ya, ular ya. Jadi ke sini-ke sini menimbulkan ketidaknyamanan, banyak sekali harga yang kita bayar dengan kondisi seperti itu," katanya di Stasiun Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
William menyebut pengembangan proyek kali ini telah direncanakan dengan sangat hati-hati. Menurutnya, dalam pembangunan jalur MDT dari Bundaran HI hingga Harmoni dipastikan tidak akan menggangu lalu lintas.
"Kenapa kita lakukan perencanaan dengan hati-hati, karena fase ke II ini direncanakan mulai dari bundaran HI sampai ke Kota. Nanti jalan akan tetap, jalan utama tidak kita akan ganggu gitu ya, ambil contoh di atas sungai Ciliwung itu kita akan tempatkan dek sehingga walaupun kita bekerja disisi Jalan Gajah Mada, tetapi kendaraan itu akan tetap berjalan diatas jalan dek kali Ciliwung," katanya.
"Demikiannya juga di kawasan Medan Merdeka Barat itu juga seminimal mungkin proses di mana trafic deferese kita akan lakukan," sambungnya.
Diketahui, Moda Raya Terpadu (MRT) fase II fase CP201 mulai digarap bulan depan. Di fase ini, akan dibangun jalur terowongan sepanjang 2,8 km dari Bundaran HI menuju Harmoni.
William mengatakan proyek CP201 akan memakan biaya Rp 4,5 triliun dari total biaya fase II sebesar Rp 22,5 triliun. Kontrak CP201 akan dikerjakan oleh konsorsium Shimizu-Adhi Karya JV (SAJV).
Simak Juga Video "Menhub Dorong Airin Cari Duit Untuk MRT Tangsel"
(fas/zap)