Penjemputan itu dilakukan, Sabtu (15/2). Namun, upaya penjemputan anak kiai cabul ini belum berhasil karena ada sejumlah pihak yang menghalangi upaya polisi.
Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan ada pihak-pihak yang sengaja membuat keruh hal ini.
"Kami juga telah mengimbau melalui tokoh-tokoh agama yang ada untuk mengajak yang bersangkutan datang ke Polda Jatim, namun ini ada pihak-pihak lain yang sengaja membuat keruh," kata Luki saat dikonfirmasi di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (17/2/2020).
Meski gagal menangkap MSA, Luki menyebut upaya ini tak lain merupakan langkah polisi dalam menjaga kondusivitas. Karena saat melakukan upaya penangkapan, banyak pihak di pesantren yang sengaja menghalangi.
"Ini kemarin kami berusaha untuk menjaga, makanya bukan berarti kami tidak berani atau apa istilahnya, kami ingin menjaga kondusivitas di Jatim. Makanya ini kami kalau terus berupaya, yang bersangkutan ini, ada pihak lain yang membuat suasana tidak kondusif," papar Luki.
"Kami akan berusaha mengajak tokoh-tokoh agama, Forkopimda lainnya untuk mengajak. Karena saya rasa yang bersangkutan merupakan orang yang saya rasa berpendidikan dan tahu tentang hukum jadi kita sangat berharap yang bersangkutan akan mendatangi Polda," pungkasnya. (hil/fat)