Kanit Reskrim Polsek Mulyorejo Ipda Mulyono membenarkan hal tersebut. Kejadian yang diduga bunuh diri tersebut terjadi pada Senin (17/2/2020) pukul 03.40 WIB.
"Indikasinya sampai saat ini masih bunuh diri. TKP di rumah korban," ucap Mulyono kepada Detikcom.
Mulyono mengatakan perempuan tersebut adalah YL (19). YL sudah lulus SMA namun tidak berkuliah ataupun bekerja. Untuk saat ini, jenazah YL tengah dilakukan pengecekan oleh TGC Posko Terpadu Timur.
"Sudah dinyatakan meninggal. Ditemukan memang ada jeratan di leher. Sudah dilakukan olah TKP oleh tim inafis. Jenazah sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD Dr Soetomo untuk dilakukan visum dan pihak keluarga sudah menyetujui," jelasnya.
Ayah korban, EH mengatakan awalnya yang mengetahui anak perempuannya dalam kondisi tersebut ialah istrinya. YL sempat kejang-kejang sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
"Jelang Subuh, saya lagi masak untuk dagangan di dapur, lalu kaget dengar istri saya teriak, kalau anak saya dalam keadaan begitu," ucapnya.
Saat ditemukan kondisi YL tidak tergantung, tetapi sudah tergeletak di lantai. Namun ditemukan ada luka jeratan di bagian leher anaknya. Menurutnya, jeratan yang melukai leher korban berasal dari tali tas yang terbuat dari rantai.
"Masih diautopsi di Soetomo. Akan dimakamkan di Kedung Sroko, dekat rumah saudara," pungkas EH.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Simak Juga Video "Pria Diduga Depresi di Sukabumi Nekat Ceburkan Diri ke Sungai"
(fat/iwd)