Tentang Pramono Anung yang Selama Ini Larang Jokowi ke Kediri

Round-up

Tentang Pramono Anung yang Selama Ini Larang Jokowi ke Kediri

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 16 Feb 2020 11:32 WIB
Kediri selama ini dianggap sebagai daerah wingit atau  angker bagi presiden. Hal itu dipercaya Seskab Pramono Anung.
Seskab Pramono Anung (Foto: Andhika Dwi)
Surabaya -

Seskab Pramono Anung mengaku telah melarang Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kediri. Ia percaya Kediri sebagai daerah angker untuk presiden.

Pramono mengungkapkan hal itu saat mengunjungi Kediri, Sabtu (15/2). Ia datang bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Mereka meresmikan rusunawa di Ponpes Lirboyo, Kediri.

Saat itu Pramono memberikan sambutan di hadapan para kiai sepuh pengasuh Ponpes Hidsyatul Mubtadien, Lirboyo. Menurutnya, Kediri merupakan wilayah yang wingit untuk didatangi presiden.


"Ngapunten (maaf), Kiai, saya termasuk orang yang melarang Pak Presiden untuk berkunjung di Kediri," ucap Pramono disambut gelak tawa para undangan.

Sikap yang diambil Pramono bukan tanpa sebab. Pramono menceritakan bahwa dahulu, Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sempat berkunjung ke Kediri. Namun, setelah itu, ada gejolak di Ibu Kota hingga terjadi pelengseran Gus Dur dari kursi Presiden RI.

Simak juga video Jokowi Lepas Elang Jawa Abu dan Rossy di Kawasan Merapi:


"Saya masih ingat karena, percaya atau tidak percaya, Gus Dur, setelah berkunjung ke Lirboyo, tidak begitu lama gonjang-ganjing di Jakarta. Kalau Pak Wapres tidak apa-apa," terangnya.

"Namun, kalau untuk menteri, nanti kalau ada acara-acara Musyawarah Himpunan Santri Lirboyo keempat, nanti tinggal memilih siapa menteri yang ingin didatangkan. Tinggal hubungi saya," imbuh Pramono.


Pernyataan Pramono menanggapi sambutan KH Kafabihi Mahrus, yang menjelaskan bahwa Kediri daerah wingit atau angker untuk presiden. Namun ada cara bagi presiden yang ingin berkunjung ke Kediri dengan aman, yaitu dengan berkunjung atau ziarah dan berdoa di makam Syekh Al Wasil Syamsudin, Mbah Wasil Setono Gedong, Kota Kediri.

"Jadi, saat berkunjung ke Kediri, juga berziarah dan berdoa di makam Syekh Al Wasil Syamsudin, Mbah Wasil Setono Gedong, Kota Kediri. Kenapa demikian, karena Mbah Wasil merupakan penyebar agama Islam jauh sebelum para wali," jelas KH Kafabihi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.