Upaya menyelamatkan buaya berkalung ban di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) masih berlanjut. Pemerhati reptil dari Australia, Chris Wilson lebih dulu pamit dari anggota Satgas.
"Kami masih berupaya semaksimal mungkin melepas ban dari buaya," kata petugas BKSDA Sulteng, Rifki, kepada wartawan, Sabtu (15/2/2020).
Tim Satgas bersama Matt Wright dan Wilson sebelumnya 'mengejar' buaya berkalung ban hingga Jumat (14/2) malam. Namun upaya tersebut belum berhasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan dari postingan akun Instagram BKSDA Sulteng, Wilson menyampaikan apresiasinya dilibatkan dalam satgas penanganan evakuasi buaya berkalung ban. Dia berharap agar buaya berkalung ban bisa segera diselamatkan.
Ketua Tim Satgas I Haruna sebelumnya mengatakan Matt Wright dan Chris Wilson tergabung dalam satgas surat yang diterbitkan Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kepada Kepala BKSDA Sulteng bernomor S.110/KKH/MJ/KSA.2/02/2020 tertanggal 10 Februari 2020.
Matt Wright bersama tim melakukan observasi di sarang buaya yang terlilit ban sepeda motor pada Minggu (9/2) di Muara Sungai Palu. Kehadiran Matt Wright dalam tim membuat penyelamatan buaya semakin meningkatkan antusiasme warga.
Matt Wright bersama tim memasang perangkap untuk melepas ban motor di leher buaya muara Palu. Saat memasang perangkap pada Selasa (11/2/2020), terlihat perangkap berbahan besi yang dirangkai bentuk kotak memanjang.
(fdn/fdn)