Guru yang Viral Pukul Murid di Bekasi Dinonaktifkan, Siswa Gelar Aksi Bela

Guru yang Viral Pukul Murid di Bekasi Dinonaktifkan, Siswa Gelar Aksi Bela

Isal Mawardi - detikNews
Jumat, 14 Feb 2020 10:51 WIB
Foto Gedung SMAN 12 Bekasi
Foto: Foto Gedung SMAN 12 Bekasi (Isal-detikcom)
Bekasi -

Sejumlah siswa SMAN 12 Bekasi mengadakan aksi bela guru yang viral karena memukul siswa yang terlambat. Aksi bela guru dilakukan para siswa karena tidak rela sang guru, I, dinonaktifkan sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.

"Di satu sisi beliau (I) itu memang bagus program-programnya cara mengajarnya kedisiplinan kepada anak-anak. Memang yang kita sayang kan hanya satu sikap kekerasan itu. Jadi anak-anak itu setelah tahu seperti itu jadi mereka menyesal karena vonis atau hukuman yang beliau terima seolah-olah mereka nggak rela gitu (sehingga berdemo)," ujar Wakil Bidang Humas SMAN 12 Bekasi, Irnatiqoh, ketika ditemui detikcom di SMAN 12 Bekasi, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jumat (14/2/2020).


Aksi demo itu berlangsung di lapangan sekolah, kemarin (13/2) siang. Mulanya, pejabat Kemendikbud datang ke SMAN 12 Bekasi untuk mengintrogasi I. Setelah selesai, sejumlah siswa histeris dan menangis setelah mendengar isu bahwa I akan dinonaktifkan.

"Beliau keluar dari ruangan anak-anak langsung mengelilingi beliau menangis meminta untuk beliau tidak dimutasi. Jadi saya sendiri juga nggak bisa ngomong apa-apa," kata Irnatiqoh.


Menurutnya, tidak ada yang menginisiasi aksi demo bela guru. Ia menyebut aksi itu terjadi secara spontan tanpa paksaan.

"Buat semuanya buat kami guru-guru murid juga menjadi pembelajaran yang sangat berharga karena apapun kan ini seolah-olah ya sudah takdirnya seperti ini. Jadi kita menyikapinya dengan yang sudah kita kembalikan lagi," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Peristiwa itu terjadi di lapangan upacara sekolah pada Selasa (11/2). Kejadian itu bermula dari adanya ratusan siswa yang terlambat masuk sekolah.

"Putra ada 72, putri ada 100, jadi 172 (siswa) kemarin yang telat. Biasanya paling banyak 20 (yang telat)," kata Irnatiqoh ketika ditemui detikcom di kantornya, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kota Bekasi, Rabu (12/2).


Mengetahui hal itu, oknum guru berinisial I tersebut kemudian mengarahkan para siswa itu untuk berkumpul di lapangan upacara sekolah. Aksi pemukulan pun terjadi dan video pemukulan itu tersebar di media sosial.

"Dua orang (yang dipukul). Kelas 12, (berinisial) R. Satunya lagi A," kata Irnatiqoh.

Halaman 2 dari 2
(isa/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads