11 Saksi Diperiksa soal Kasus Pengeroyokan di Klub Malam Pentagon

11 Saksi Diperiksa soal Kasus Pengeroyokan di Klub Malam Pentagon

Amir Baihaqi - detikNews
Kamis, 13 Feb 2020 08:20 WIB
klub malam pentagon
Klub malam pentagon yang dirusak massa (Foto file: Faiq Azmi/detikcom)
Surabaya - Kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang anggota Maluku 1 Rasa (M1R) bernama Glen Poetiray di klub malam Pentagon pada Kamis (6/2) mulai diselidiki. 11 Saksi yang mengetahui kejadian tersebut sudah dipanggil dan dimintai keterangan.

"Polsek Tegalsari sudah periksa sekuriti, pihak pentagon sendiri dan beberapa saksi mata di sekitar saat kejadian," kata Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy Surya Aditama kepada detikcom, Kamis (13/2/2020).

"Totalnya sudah ada 11 orang," tambah mantan Kapolsek Wonokromo itu.

Apakah sudah ada gambaran tersangka? Rendy mengaku masih dalam proses lidik. Meski begitu, pihaknya berjanji akan mempercepat penanganan dengan bekerjasama dengan pihak Sat Reskrim Polrestabes Surabaya.

"Masih dalam lidik. Ini prosesnya kami gabungan dengan Polrestabes," terang Rendy.

Sedangkan untuk pengamanan Pentagon usai diserang sejumlah massa pada Selasa (11/2), polisi kini menjaga lebih ketat. Polisi juga masih menutup klub malam tersebut hingga penyelidikan selesai.

"Pengamanannya seperti biasa kita lakukan patroli, terus anggota bergiliran berjaga, cuma lebih diperketat saja," tegasnya.

"Sementara masih tutup sampai penyelidikan selesai," pungkas Rendy.

Sebelumnya, klub malam Pentagon di Jalan Tegalsari 29-31, Surabaya, didatangi massa. Massa yang terdiri atas puluhan orang itu merusak sejumlah properti milik klub malam tersebut.

Pantauan detikcom di lokasi, dampak dari perusakan tersebut adalah pecahnya sejumlah kaca bangunan dan pos keamanan. Selain itu, pagar bangunan roboh dan rusak.

Simak Video "Polemik Keberadaan Kapal Isap Timah di Babel Berujung Pengeroyokan"

[Gambas:Video 20detik] (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.