"Polsek Tegalsari sudah periksa sekuriti, pihak pentagon sendiri dan beberapa saksi mata di sekitar saat kejadian," kata Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy Surya Aditama kepada detikcom, Kamis (13/2/2020).
"Totalnya sudah ada 11 orang," tambah mantan Kapolsek Wonokromo itu.
Apakah sudah ada gambaran tersangka? Rendy mengaku masih dalam proses lidik. Meski begitu, pihaknya berjanji akan mempercepat penanganan dengan bekerjasama dengan pihak Sat Reskrim Polrestabes Surabaya.
"Masih dalam lidik. Ini prosesnya kami gabungan dengan Polrestabes," terang Rendy.
Sedangkan untuk pengamanan Pentagon usai diserang sejumlah massa pada Selasa (11/2), polisi kini menjaga lebih ketat. Polisi juga masih menutup klub malam tersebut hingga penyelidikan selesai.
"Pengamanannya seperti biasa kita lakukan patroli, terus anggota bergiliran berjaga, cuma lebih diperketat saja," tegasnya.
"Sementara masih tutup sampai penyelidikan selesai," pungkas Rendy.
Sebelumnya, klub malam Pentagon di Jalan Tegalsari 29-31, Surabaya, didatangi massa. Massa yang terdiri atas puluhan orang itu merusak sejumlah properti milik klub malam tersebut.
Pantauan detikcom di lokasi, dampak dari perusakan tersebut adalah pecahnya sejumlah kaca bangunan dan pos keamanan. Selain itu, pagar bangunan roboh dan rusak.
Simak Video "Polemik Keberadaan Kapal Isap Timah di Babel Berujung Pengeroyokan"
[Gambas:Video 20detik] (fat/fat)