Terkait dengan adanya bullying pasca para mahasiswa yang diperiksa petugas puskesmas, Dinkes meminta maaf. Meski begitu, apa yang dilakukan oleh Dinkes sesuai dengan prosedur pemeriksaan.
"Kami minta maaf jika pemeriksaan kemarin menimbulkan keresahan. Sekali lagi itu sudah SOP yang harus dilakukan," ujar Hadi Suyoto, Kasi Surveylance dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Banyuwangi saat mendatangi kantor Desy Education, konsultan pendidikan luar negeri, Selasa (12/2/2020).
Hadi Suyoto mengatakan pemeriksaan kesehatan kepada setiap WNI yang pulang dari Tiongkok tersebut merupakan prosedur dari Kementerian Kesehatan. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang terus meluas.
"Total ada 27 orang yang sudah kami periksa. 24 mahasiswa dan sisanya TKI," tambahnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, Dinas Kesehatan Banyuwangi memastikan 27 orang yang pulang dari China dipastikan negatif corona.
"Semua negatif," tambahnya.
Selain melakukan pemeriksaan, pihaknya juga akan memantau kesehatan 27 orang tersebut selama 14 hari setelah kedatangan mereka ke tanah air.
"Kami sebatas memantau. 14 hari kedatangan mereka kami pantau. Ini sudah SOP. Termasuk penggunaan alat pelindung diri, seperti masker, sarung tangan dan lain sebagainya," ungkapnya.
Kepastian ini sekaligus menepis desas-desus bahwa 27 warga Banyuwangi yang sebagian besar merupakan mahasiswa di China itu membawa virus mematikan tersebut.
Oleh sebab itulah, pihaknya meminta kepada masyarakat agar tenang dan tidak khawatir secara berlebihan. Apalagi sampai terjadi aksi bullying terhadap orang yang pulang dari China tersebut.
"Kami minta masyarakat untuk tenang. Tidak ada virus Corona di Banyuwangi," pungkasnya. (iwd/iwd)