Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani mengungkap tidak ada pembahasan jelas terkait RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Andi bahkan kaget, tiba-tiba namanya masuk ke dalam SK Menko Perekonomian sebagai pembahas RUU Cipta Lapangan Kerja.
"UU ini agak aneh. Saya diundang presiden khusus ke Istana Bogor, kita terbuka saja. Saya diajak bicara mengenai adanya terobosan hukum mengenai investasi. Saya sampaikan kepada Pak Jokowi, saya dukung all out, saya akan support sepenuhnya," kata Andi, dalam audiensi bersama Komisi IX, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Hal itu lah menurut Andi yang menjadi alasan para serikat buruh masih berdemo menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Andi menduga ada yang disembunyikan oleh pemerintah. Dia juga berupaya sendiri mengumpulkan draf omnibus law.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa masih akan terjadi gejolak di buruh Indonesia? karena dari awal seperti ada yang disembunyikan. Seluruh konfederasi buruh bertanya kepada saya, 'anda konfederasi buruh pendukung presiden kok nggak punya draf'. Akhirnya bertanya-tanya ada apa dengan rancangan ini?" ujarnya.
"Akhirnya kami memililki 7 draf sekaligus yang isinya berlainan semua, dari awal inilah yang membuat penolakan begitu kuat di omnibus law. Kalau diundang ke TV saya juga bingung pasal mana yang saya tolak karna sampai hari ini saya belum lihat," imbuh Andi.
Namun, saat ini Andi mengungkap pemerintah telah membentuk tim pengkajian untuk membahas RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Dia menyambut baik meski terlambat karena sudah ada penolakan di mana-mana. Andi kaget di menit-menit terakhir muncul SK Menko Perekonomian yang menulis KSPSI terlibat dalam pembahasan RUU itu.
"Tiba-tiba kemarin sore keluarlah SK Menko Perekonomian. Tiba-tiba menjelang kami demo, dan melihat dalam SK tersebut saya masuk dalam tim pengkajian dan berkomunikasi," katanya.
"Kita akan coba untuk membahas dengan teman-teman konfederasi, tapi niat baik pemerintah ini kita sambut baik, tapi terlambat. Karena ketika semua sudah menjadi masalah dan terjadi penolakan di mana-mana, dan tim itu baru dibentuk mengajak buruh," pungkas Andi.
Simak Video "Buruh Tolak Omnibus Law Demo di Depan DPR, Jalan Ditutup Sebagian!"
(eva/asp)