Surat Presiden (Surpres) dan naskah akademik omnibus law RUU Cipta Lapangan Kerja belum dikirim ke DPR hari ini. Alasan kembali molornya penyerahan surpres dan naskah akademik RUU tersebut belum diketahui.
"Ya ini sampai sekarang belum ada (surpres dan naskah akademik RUU Cipta Lapangan Kerja). Ya apa ya, namanya tadi, kita kan tunggu aja," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Namun demikian, Dasco mengatakan Surpres dan naskah akademik omnibus law RUU Perpajakan sudah masuk ke DPR. Namun, surat dan naskah itu baru sampai ke pihak Kesetjenan DPR dan belum diserahkan ke meja pimpinan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, (RUU) Pajak katanya sudah dikirim ke Kesetjenan. Di kitanya (pimpinan) belum sampai. Katanya sih lengkap kalau itu," ujarnya.
Jika draf RUU Cipta Lapangan Kerja nantinya sudah masuk ke DPR, Dasco memastikan pihaknya akan terbuka dam draf itu bisa diakses masyarakat umum. Dasco juga menegaskan DPR akan melibatkan serikat pekerja dalam pembahasan RUU tersebut nantinya.
"Bukan cuma KSPI, ada beberapa serikat pekerja tiap hari ke sini ini banyak. Itu bukan soal permintaan dari Presiden, cuma kami kan wakil rakyat, jadi kami kan harus menerima aspirasi dari segala lapisan masyarakat, termasuk serikat pekerja yang merasa berkepentingan dengan UU Cipta Lapangan Kerja ini," ujar Dasco.
"Ya kita komunikasi. Bahwa kalau sampai (drafnya ke DPR), nanti ya kita akan sama-sama bahas dengan mereka. Kan ada kepentingan mereka di situ," lanjut dia.
Tonton juga Nasib Omnibus Law Kini di Tangan DPR :
Dasco pun meminta agar para buruh menempuh cara-cara diskusi untuk menyampaikan aspirasi dan tidak perlu berdemo. Dasco pun menyayangkan serikat pekerja itu memperoleh draf RUU yang belum bisa diyakini kebenarannya dan menyebabkan sikap penolakan mereka.
"Jadi begini kan, mereka kan bahas draf-draf yang beredar. Kita bilang kita akan bahas kalau draf resminya sudah ada, supaya enak. Kalau kita membahas yang belum resmi, ya atau yang ternyata nanti bukan itu yang dikirim, buat apa kan gitu," kata Dasco.
Sebelumnya diberitakan, anggota Komisi III DPR Arsul Sani menyebut surat presiden (Surpres) serta naskah Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja akan diserahkan ke DPR hari ini. Surpres akan diserahkan langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Ada kabar memang hari Selasa ini, pemerintah akan menyerahkan tentu surpres disertai naskah akademik dan RUU Omnibus Law tentang Cipta Lapangan Kerja," kata Arsul di Kompleks Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (11/2).
"Kemungkinan, kemungkinan seperti itu (akan diserahkan langsung oleh Menko Perekonomian). Kita tunggu siang ini," lanjutnya.