.webp)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera mengerjakan pekerjaan konstruksi lintasan Formula E di Kawasan Medan Merdeka. Dia meminta maaf kepada masyarakat jika ada gangguan.
"Jadi, beberapa hari ke depan, JakPro sudah mulai melakukan persiapan-persiapan infrastrukturnya, jadi memang harus didetail, tapi nanti kita minta bantuan semua pihak untuk mensosialisasikan ini semuanya bahwa akan ada ajang E Formula di kawasan Medan Merdeka," ucap Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (11/2/2020).
"Jadi, kalau ada hal-hal yang terganggu dalam rangka persiapan, kita minta pengertiannya sekaligus mohon maaf karena pasti dalam konstruksi ada hal-hal yang terganggu," ucap Saefullah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Lampu Hijau Formula E Ngegas di Monas |
Menurut Saefullah, saat kemarin memang sempat ada beberapa alternatif yang dikaji. Namun keputusan terakhir tetap akan dilakukan di kawasan Monas.
"Kemarin tadi sudah saya sampaikan, ada beberapa alternatif kemarin, GBK salah satunya. Tapi per sore kemarin, arahnya kembali ke Monas. Kemensetneg sudah kasih lampu hijau buat dilaksanakan di kawasan Medan Merdeka," ucap Saefullah.
Menurut Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 1995 tentang Kawasan Medan Merdeka, ada tiga zonasi di Kawasan Medan Merdeka. Tiga zonasi itu adalah Taman Medan Merdeka yang sering disebut dengan area Monas.
Zona Penyangga Taman Medan Merdeka ialah blok di Jalan Medan Merdeka serta Pelindung Taman Medan Merdeka di Jalan H Juanda, Jalan Pos, Jalan Lapangan Banteng; Sungai Ciliwung, Jalan Kebon Sirih; dan Jalan Abdul Muis.
Soal apakah lintasan Formula E 2020 Jakarta akan masuk ke Taman Medan Merdeka, Sekda tidak menegaskan. Dia menyebut detail lintasan akan disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menyeri Sekretaris Negara (Mensetneg) Pratikno.
"Nanti rutenya akan kami sampaikan ke Mensesneg. Itu nanti dijawab lebih detail akan ada konferensi pers bersama antara Pak Gubernur dan Pak Mensesneg," ucap Saefullah.
