Otoritas Kuwait dan Qatar merilis imbauan perjalanan untuk Singapura di tengah wabah virus corona. Kedua negara itu sama-sama mengimbau warganya untuk menunda rencana perjalanan ke Singapura, kecuali sangat diperlukan.
Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (10/2/2020), Kuwait menjadi negara pertama yang mengimbau warganya untuk tidak bepergian ke Singapura, setelah negara itu menaikkan level Sistem Kondisi Tanggap Wabah Penyakit (DORSCON) dari Kuning ke level Oranye, yang merupakan level tertinggi kedua.
Level oranye berarti kegiatan belajar-mengajar di sekolah-sekolah setempat dihentikan sementara dan aktivitas eksternal atau di luar ruangan ditangguhkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kuwait News Agency (KUNA), Kedutaan Besar Kuwait di Singapura telah mendorong setiap warganya untuk menunda perjalanan ke Singapura. Setiap warga Kuwait yang ada di Singapura diimbau untuk segera meninggalkan negara tersebut.
Kementerian Luar Negeri Qatar juga merilis imbauan serupa pada Minggu (9/2) waktu setempat. Kedutaan Besar Qatar di Singapura mengimbau setiap warga Qatar yang hendak pergi Singapura untuk 'menunggu hingga kondisi terkait virus corona lebih tenang, kecuali jika ada keperluan mendesak'.
Warga dari Kuwait dan Qatar disarankan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan mematuhi setiap instruksi yang dirilis otoritas Singapura. Mereka juga diminta untuk menghindari tempat-tempat yang ramai orang serta pusat perbelanjaan setempat.
Simak Video "Warga Panik Level Waspada Virus Corona di Singapura Naik"
Otoritas Kuwait mengumumkan larangan perjalanan ke China sejak 29 Januari lalu. Duta Besar Kuwait untuk China, Samih Johar Hayat, meminta warganya untuk tidak melakukan kunjungan ke China kecuali sangat diperlukan.
Maskapai terkemuka, Qatar Airways, menangguhkan penerbangan ke wilayah China sejak 1 Februari lalu hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Hingga Minggu (9/2) waktu setempat, Kementerian Kesehatan Singapura mengonfirmasi 43 kasus virus corona di wilayahnya. Disebutkan otoritas Singapura bahwa ada tiga kasus baru yang melibatkan orang-orang yang tidak pernah bepergian ke China dan tidak terkait dengan pasien-pasien virus corona lainnya. Dalam pernyataannya, otoritas Singapura juga menyebut enam pasien dinyatakan telah sembuh hingga Senin (10/2) pagi waktu setempat.
Sementara itu, jumlah korban tewas akibat virus corona kini mencapai 910 orang, dengan sebagian besar meninggal di wilayah China daratan. Lebih dari 40 ribu orang terinfeksi virus ini di lebih dari 20 negara.