Sudah 43 Kasus Virus Corona di Singapura, 6 Orang Telah Sembuh

Sudah 43 Kasus Virus Corona di Singapura, 6 Orang Telah Sembuh

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 10 Feb 2020 12:19 WIB
Wabah virus corona telah ditetapkan oleh WHO sebagai darurat global. Para ilmuwan di berbagai negara di dunia berlomba-lomba mengembangkan vaksin dari virus itu
Foto: AP Photo
Singapura -

Jumlah kasus virus corona terus bertambah di Singapura. Tiga kasus baru dilaporkan pada Minggu (9/2) sehingga jumlah kasus terkonfirmasi virus corona di negeri Singa itu telah bertambah menjadi 43 kasus.

Kementerian Kesehatan Singapura dalam laporan terbarunya menyatakan seperti dilansir media The Straits Times, Senin (10/2/2020), seorang kakek berumur 71 tahun dan seorang pekerja asal Bangladesh termasuk di antara tiga kasus baru terkonfirmasi corona tersebut. Pasien lainnya adalah seorang pria Singapura berumur 54 tahun yang bekerja di Resorts World Sentosa.

Ketiga penderita corona itu diketahui tidak memiliki kaitan dengan pasien corona sebelumnya. Ketiganya juga diketahui tidak bepergian ke China sebelumnya.

Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan bahwa jumlah orang yang terinfeksi coronavirus sejauh ini tercatat sebanyak 43 orang. Disebutkan kementerian, enam orang di antaranya saat ini dalam kondisi kritis dan tengah dirawat di ruang ICU. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya empat pasien yang berada dalam kondisi kritis.



Sementara itu, empat pasien corona telah dinyatakan sembuh dan dibolehkan meninggalkan rumah sakit. Sehingga dengan demikian, sejauh ini total enam pasien corona telah dinyatakan sembuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, pemerintah Singapura menaikkan level waspada virus corona ke level oranye, atau satu level lagi sebelum mencapai level tertinggi, merah. Level oranye ini pernah diberlakukan Singapura ketika wabah SARS melanda pada tahun 2003 lalu. Level oranye ini mengindikasikan virus corona adalah parah dan menular dengan mudah antarmanusia.

Pengumuman itu sempat memicu kepanikan di negara kota berpenduduk sekitar 5,7 juta jiwa itu. Seperti dilansir kantor berita AFP, banyak warga berbondong-bondong membeli keperluan dasar seperti beras, mie dan tisu toilet.

Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan rak-rak kosong di sejumlah toko dan supermarket, troli belanjaan yang dipenuhi barang-barang dan antrean panjang di kasir-kasir.

"Saya khawatir jika mereka semakin meningkatkan level siaga, kami tidak akan bisa keluar," kata seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun, yang tidak ingin disebutkan namanya, kepada AFP setelah meninggalkan toko kelontong.

ADVERTISEMENT

Simak Video "Kondisi Bandara Soekarno Hatta Usai Rute ke China Ditutup"

[Gambas:Video 20detik]

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads