Hewan Melata hingga Pemakan Serangga Terduga Pembawa Virus Corona

Round-Up

Hewan Melata hingga Pemakan Serangga Terduga Pembawa Virus Corona

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Senin, 10 Feb 2020 07:27 WIB
Indonesian officers examine a pangolin after a recent raid in Pekanbaru, Riau province on October 25, 2017.
Indonesian authorities have seized more than 100 critically endangered pangolins, an official said on October, a haul conservationists said was worth about 1.5 million USD. / AFP PHOTO / WAHYUDI
Foto: Trenggiling yang hendak diselundupkan di Riau (AFP PHOTO / WAHYUDI)
Jakarta -

Penelitian soal penyebab penularan virus corona terus dilakukan. Hewan liar seperti kelelawar hingga trenggiling disebut sebagai resevoir virus mematikan ini.

Seperti dikutip dari AFP, Minggu (9/2/2020), angka kematian akibat virus corona ini dilaporkan melampaui korban jiwa virus SARS. Korban tewas terbanyak akibat corona terbanyak di Provinsi Hubei dengan jumlah kematian 81 jiwa.

Hampir 37.000 orang terinfeksi virus corona di China yang diyakini muncul tahun lalu di pasar yang menjual binatang liar di ibu kota Hubei, Wuhan. Sejumlah penelitian pun mengungkap virus 2019 n-Cov ini diduga ditularkan melalui kontak langsung antara manusia dan hewan, atau mungkin dari udara yang penuh bakteri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Virus yang secara alami dapat menular antara manusia dan hewan dinamakan penyakit zoonotik. Manusia dapat terjangkit virus ini ketika manusia mengonsumsi daging atau produk hewani - atau jika produk-produk hewani tersebut tidak dimasak hingga matang atau datang dari lingkungan yang tidak sehat.

Simak video 2.649 Pasien Corona di China Dinyatakan Sembuh:

Mulanya, peneliti dalam jurnal Medical Virology melaporkan kemungkinan ular jadi asal mula adanya virus corona ini. Spesifiknya adalah ular kobra (Naja atra) dan Krait (Bungarus multicinctus).

Peneliti mengetahuinya dengan memeriksa protein pada virus yang mengenali sel inang. Ini merupakan petunjuk penting karena dapat menjelaskan bagaimana virus dapat berpindah dari ular ke manusia.

Ular kobra dan krait adalah dua jenis ular berbisa yang banyak dijual di pasar hewan kota Wuhan, China. Bahkan kedua hewan melata ini kadang dijual untuk dikonsumsi.

Selain itu, kelelawar buah juga diduga menjadi inang dari virus corona. Kemampuannya dalam bermigrasi membuat kelelawar sebagai inang yang potensial untuk menyebarkan virus ke berbagai daerah.

Kini yang terbaru, dikutip dari AFP, Minggu (9/2/2020) peneliti di Universitas Pertanian China Selatan telah mengidentifikasi trenggiling itu sebagai 'host perantara potensial' seperti dalam pernyataan mereka. Namun pernyataan tersebut belum disertai penjelasan lebih lanjut.

Kantor berita resmi Xinhua seperti ditulis AFP melaporkan, setelah pengujian lebih dari 1.000 sampel dari hewan liar, ilmuwan dari universitas menemukan urutan genom virus yang ditemukan pada trenggiling menjadi 99 persen identik dengan pasien coronavirus.

Menurut The International Union for Conservation of Nature (IUCN), trenggiling adalah hewan yang paling sering diperdagangkan dengan lebih dari satu juta ekor diambil dari hutan Asia dan Afrika dalam dekade terakhir.

Belum dijelaskan jenis trenggiling apa yang diduga berperan menyebarkan virus corona di China.

Halaman 2 dari 3
(rdp/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads