Minta Anies Fokus Penanganan Banjir, PDIP: Kurangi Beautifikasi

Minta Anies Fokus Penanganan Banjir, PDIP: Kurangi Beautifikasi

Dwi Andayani - detikNews
Minggu, 09 Feb 2020 10:18 WIB
Hujan yang mengguyur kawasan Jakarta Utara menyebabkan banjir di Jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading. Jalan ini memang kerap dilanda banjir saat hujan deras mengguyur.
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta -

Sejumlah titik di DKI Jakarta kembali terendam banjir setelah diguyur hujan seharian. Fraksi PDIP DKI Jakarta menyebut pihaknya telah memperingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar mengurangi kegiatan beutifikasi dan lebih fokus pada penanganan banjir.

"Ini sebenarnya sudah diperingatkan dari jauh-jauh hari. Sudah dari awal tahun Fraksi PDI Perjuangan mengingatkan agar Gubernur Anies mengurangi program beutifikasi dan fokus kepada penanggulangan banjir yang memang akan memasuki puncak musim hujan pada awal tahun 2020 ini," ujar Wakil Ketua F-PDIP DPRD DKI Ima Mahdiah saat dihubungi, Minggu (9/2/2020).

Ima menilai saat ini yang dilakukan Anies dan TGUPP hanya sibuk menyalahkan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya. Terlebih terkait kejadian banjir di Jakarta yang terjadi pada awal 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gubernur dan TGUPP hanya sibuk untuk menyalahkan gubernur sebelumnya dan pemerintah pusat saja, terkait bencana banjir tahun 2020 ini," kata Ima.



Ima mengatakan tak ada peringatan dini yang disampaikan sebelum banjir melanda DKI Jakarta pada Sabtu (8/2) kemarin, sama seperti kejadian banjir di awal Januari 2020. Menurut Ima, hal ini menunjukkan Toa yang digadang-gadang oleh Anies tidak bekerja dengan baik.

"Bahkan banjir kali ini mirip seperti banjir awal Januari lalu, warga tidak mendapatkan peringatan dini, ini artinya Toa yang digadang-gadang sebagai early warning system itu tidak bekerja dengan baik," kata Ima.

Pemrov DKI diminta agar lebih sigap dalam bekerja. Ima mengatakan banjir yang terjadi terus menerus akan berdampak pada masyarakat.

"Saya mengimbau agar pemerintah provinsi lebih sigap bekerja, kasihan masyarakat yang terdampak," ujar Ima.

Diketahui, Jakarta kembali diterjang banjir dan mengganggu aktivitas masyarakat. Sejumlah titik dilaporkan terendam.

Berdasarkan data dari BPBD DKI, ada 21 titik genangan di tiap wilayah DKI Jakarta. Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan.

Salah satu tempat yang kembali banjir yaitu underpass Kemayoran. Ketinggian air bahkan sempat mencapai 7 meter. Petugas kemudian mengerahkan pompa untuk menyedot air banjir.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads