Singgung Normalisasi, PKB Minta Pemprov DKI Kerja Maksimal Tangani Banjir

Jakarta -

Sejumlah titik di Jakarta kembali tergenang banjir usai diguyur hujan deras. Pemprov DKI Jakarta diminta lebih maksimal dalam menanggulangi banjir.

"Pemprov melalui Dinas Tata Air (Dinas Sumber Daya Air), seharusnya lebih memaksimalkan untuk penanggulangan banjir," ujar Ketua F-PKB DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas saat dihubungi detikcom, Sabtu (8/2/2020) malam.

Hasbi menilai saat ini ada beberapa tugas yang belum dijalankan Pemprov DKI secara maksimal untuk menanggulangi banjir. Ia pun menyinggung soal normalisasi sungai hingga penambahan waduk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena proses normalisasi kali dan penambahan waduk belum maksimal," kata Hasbi.

Di sisi lain, Hasbi menilai sudah ada upaya yang dilakukan Pemprov DKI dalam menangani banjir meski belum maksimal. Menuritnya, hal itu terlihat saat penanganan pasca-banjir.

"Upaya sudah ada, tinggal lebih memaksimalkan. Penanganan pasca-banjir dari pemprov sudah tepat, dan air juga lebih cepat surut," kata Hasbi.

Hasbi mengatakan permasalahan banjir Jakarta perlu ditangani bersama-sama. Masyarakat juga diminta ikut menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

"Permasalahan banjir tidak bisa hanya dibebankan kepada pemprov, ada tanggung jawab masyarakat juga di sini. Banyak got atau selokan tidak berjalan, karena akibat buang sampah sembarangan," tuturnya.

Baca juga: Jakarta Banjir (Lagi)

Diketahui, Jakarta kembali diterjang banjir dan mengganggu aktivitas masyarakat. Sejumlah titik dilaporkan terendam.

Berdasarkan data dari BPBD DKI, ada 21 titik genangan di masing-masing wilayah DKI Jakarta. Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan.

Salah satu tempat yang kembali banjir yaitu underpass Kemayoran. Ketinggian air bahkan sempat mencapai 7 meter. Petugas kemudian mengerahkan pompa untuk menyedot air banjir.

Simak Video "Anies Klaim Sudah Antisipasi Genangan Air di Jakarta"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 1 2

Selanjutnya