Jakarta -
Jakarta kembali diterjang banjir hari ini. Aktivitas masyarakat pun terganggu akibat banjir tersebut.
Dirangkum detikcom, Sabtu (8/2/2020), banjir yang melanda Jakarta terjadi setelah hujan deras dini hari tadi. Sejumlah titik dilaporkan terendam.
Berdasarkan data dari BPBD DKI, ada 21 titik genangan di masing-masing wilayah DKI Jakarta. Banjir ini akibat tingginya curah hujan.
"Rekap jalan tergenang Sabtu, 8 Februari 2020, pukul 06.00 WIB," ucap Kepala BPBD DKI Jakarta Subejo dalam keterangannya.
Berikut adalah data jumlah titik genangan di jalan dari BPBD:
Jakarta Pusat: 5 titik, ketinggian 10-60 cm.
Jakarta Utara: 4 titik, ketinggian 10-30 cm.
Jakarta Barat: 1 titik, ketinggian 10-30 cm.
Jakarta Selatan: 1 titik, ketinggian 20-30 cm.
Jakarta Timur: 5 titik, ketinggian 5-100 cm.
PLN Padamkan Listrik di Sejumlah Wilayah
Perusahaan Listrik Negara (PLN) memadamkan listrik di sejumlah wilayah. Informasi tersebut disampaikan PLN lewat akun Twitter resminya @pln_123 seperti dilihat detikcom, Sabtu (8/2/2020). Pemadaman ini dilakukan PLN terkait keselamatan masyarakat.
"Hujan deras di Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu (8/2) dini hari menyebabkan beberapa daerah tergenang. Demi keselamatan jiwa, PLN terpaksa memadamkan aliran listrik di beberapa tempat," tulis PLN.
PLN menjelaskan, pukul 07.30 WIB tadi, ada 120 gardu listrik yang terpaksa dipadamkan. Wilayah yang terdampak adalah Pasar Minggu, Binawarga, Kayuputih, Pulomas, Cempaka Putih, Kemayoran, Sumur Batu, Pulogadung, Condet, Tanah Rendah, Kampung Melayu, dan Teluk Permata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KRL Tujuan Stasiun Jakarta Kota Sempat Terganggu
Rel kereta Stasiun Kampung Bandan terendam banjir pada pagi ini. Akibatnya, perjalanan KRL menuju Stasiun Jakarta Kota mengalami keterlambatan.
"PT Kereta Commuter Indonesia memohon maaf atas kendala perjalanan yang terjadi di lintas Jakarta Kota-Kampung Bandan akibat adanya genangan air di jalur rel di sekitar Stasiun Kampung Bandan. Kendala ini terpantau sejak pukul 04.30 WIB Sabtu (8/2) ini," ujar kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangannya, Sabtu (8/2/2020).
"Dampak dari genangan tersebut, perjalanan KRL dari Stasiun Kampung Bandan menuju Stasiun Jakarta Kota PP terdapat kelambatan. Sementara itu, hingga pukul 08.00 WIB empat perjalanan KRL Jakarta Kota-Tanjung Priok PP dibatalkan," imbuh dia.
Anne juga mengatakan perjalanan KRL tujuan Stasiun Bogor menuju Stasiun Jakarta Kota hanya bisa sampai di Stasiun Manggarai. Selain itu, perjalanan KRL dari Stasiun Bekasi menuju Stasiun Jakarta Kota hanya bisa sampai di Stasiun Manggarai. Hal tersebut untuk mengurai kepadatan kereta di Stasiun Gambir-Stasiun Jakarta Kota.
Underpass Kemayoran Kembali Banjir Underpass Gandhi Memorial International School, kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, kembali banjir. Ketinggian air sempat mencapai 7 meter, namun perlahan-lahan surut.
Per pukul 10.04 WIB, ketinggian air mencapai sekitar 7 meter. Petugas kemudian mengerahkan pompa untuk menyedot air banjir.
"Sekarang sudah hampir 6-7 meter terendam," kata Kepala Sektor Pemadam Kebakaran Kemayoran Unggul Wibowo saat dihubungi lewat telepon Sabtu (8/2/2020).
Sedangkan pada pukul 17.40 WIB, tinggi air sekitar 3,5 meter. Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Medi Kristianto menyebut genangan diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi.
"Tiga setengah (meter) itu di tengah (underpass). Baru nyedot tadi pagi. Hujan pukul 02.00 WIB memang ngeri," ucap Medi.
Penjelasan Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau ketinggian air di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, pada Sabtu (8/2/2020). Kegiatannya itu dibagikan melalui video singkat di akun resmi media sosial Instagram-nya, @aniesbaswedan.
Anies mengungkapkan pemantauan dimulai sejak Jumat, 7 Februari 2020, pukul 16.00 WIB. Saat itu, Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, menunjukkan peningkatan tinggi permukaan air.
"Air mulai bergerak pukul 16.00 WIB dan puncak pukul 22.00 WIB di Bendung Katulampa. Artinya, sejak tadi malam kita sudah antisipasi bahwa ada volume air yang datang ke Jakarta," ungkap Anies yang mengenakan jaket warna merah itu.
Menurut Anies, para lurah telah mengabarkan kepada semua warga di daerah aliran sungai untuk mengantisipasi banjir. "Pagi ini air tiba Jakarta dan tadi mencapai puncak ketinggian maksimal 940 sentimeter. Artinya 9 meter 40 sentimeter di pintu air Manggarai. Sekarang turun jadi 880 sentimeter. Kami sedang tunggu air makin surut, makin surut," ujar Anies.
Anies mengatakan semua pintu air di Jakarta terus dipantau. Ada command center yang memantau pintu air melalui CCTV.
"Yang dipantau permukaan air laut. Menurut prediksi permukaan air laut surut pukul 09.30 WB pagi ini. Ketika itu turun, semua pintu air dibuka secara maksimal. Kalau dibuka secara maksimal, insyaallah air bisa segera surut," kata dia.
Klaim Anies Banjir Sudah Surut
Anies mengklaim genangan air di Jakarta sudah surut. Menurut Anies, pemantauan tinggi muka air dilakukan sejak kemarin malam sehingga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta cepat melakukan antisipasi.
"Sudah surut. Curah hujan memang cukup tinggi tadi malam. Jadi kami mulai berjaga kemarin (Jumat, 7 Februari 2020) pukul 17.00 WIB, pukul 16.00 WIB di Katulampa sudah mulai naik," ucap Anies kepada wartawan di Pancoran Chinatown, Tamansari Jakarta Barat, Sabtu (7/2/2020). Berita Anies diturunkan pada pukul 16:09 WIB.
Namun pantauan detikcom pukul 17.52 WIB di depan Mal Kelapa Gading, banjir belum juga surut.Beberapa pengendara motor yang menuju ke arah Cilincing juga masih terlihat memilih memutar balik.
Salah satu warga di lokasi, Riswanto, mengatakan banjir hari ini terjadi dari pukul 06.00 WIB. Ia mengatakan seluruh kawasan di Kelapa Gading hari ini terkena banjir.
"Iya, di kawasan Kelapa Gading mulai di Gading Pluit, Pengangsaan, sampai Boulevard Raya banjir semua. Untuk ketinggian rata-rata sih separuh ban, 30 cm ada ya. Dari pukul 06.00 WIB sudah naik (airnya)," ujar Riswanto di Jl Boulevard Raya 13, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (8/2/2020).
Kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, masih terendam air pada pukul 19.28 WIB malam ini. Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur mengerahkan sejumlah pompa untuk menyedot air.
"Di Kampung Pulo ada lima rumah pompa, itu ada pompa stationer, pompa tidak bergerak. Itu kita ada 8 mesin pompa. Di rumah pompa I ada 2 pompa air, di rumah pompa II ada 1 pompa, di rumah pompa III ada 1, di rumah pompa IV ada 2, di rumah pompa V ada 1 pompa air," kata operator pompa Sudin SDA Jaktim, Zuliansyah, di lokasi.
Zuliansyah menuturkan pihaknya mulai bekerja sebelum air kiriman dari Bogor datang di Kampung Pulo. Operator mulai berjaga-jaga sejak Jumat (7/2) malam.
"Semalam kejadian hujan deras jam 12 malam. Katulampa dan Depok naik. Nah, ketika air sampai Ciliwung, kita sudah pompa. Jadi sebelum air datang, kita sudah standby semua, dari Sudin sudah antisipasi," kata Zuliansyah.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini