Bertemunya kembali Presiden Joko Widodo dan Wali Kota sekaligus Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo di Istana Negara, Kamis (6/2), menunjukkan komunikasi mereka semakin intensif. Bakal calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo tetap santai menanggapinya.
Purnomo merupakan bakal calon dari PDIP. Dia bersaing dengan sejumlah bakal calon lainnya, antara lain putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang sama-sama menunggu rekomendasi dari DPP PDIP.
"Biasa aja, wong Pak Rudy sama Pak Jokowi kan mantan partner. Dulu wali kota sama wakil, dua-duanya kan juga dari Solo," kata Purnomo di Balai Kota Solo, Sabtu (8/2/2020).
Sejumlah pihak menghubungkan pertemuan Jokowi-Rudy dengan peluang Gibran yang semakin lebar untuk mendapatkan rekomendasi. Di antaranya ialah Partai Demokrat dan Gerindra.
Bahkan dalam sepekan usai pertemuan mereka di Yogyakarta, Jumat (31/1) lalu, Demokrat dan Gerindra langsung mendeklarasikan diri mendukung Gibran. Masing-masing Ketua Umum, Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo Subianto disebut telah merestui.
Namun Purnomo yakin pertemuan dua sahabat lama itu tidak membicarakan masalah rekomendasi untuk Gibran. Dia pun telah diberi tahu secara langsung oleh Rudy terkait isi pertemuan dengan Jokowi.
"Enggak bicara masalah Pilkada. Pak Rudy cerita, bicara soal masalah Kota Solo. Presidennya kan priyayi (orang) Solo, disambati soal Solo kan lumrah," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa masalah Kota Solo yang disampaikan ialah terkait status kepemilikan Benteng Vastenburg. Kemudian terkait Masjid Taman Sriwedari Surakarta yang masih membutuhkan banyak dana.
"Masalahnya antara lain tanah Benteng Vastenburg, BPJS, Masjid Taman Sriwedari, Pak Rudy mohon dicarikan dana. Jadi (pertemuan) itu hal biasa," kata Purnomo.
Simak Video "Megawati Resmikan Markas DPC PDIP Kab. Malang"