Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut revitalisasi Monas akan dilanjutkan karena sudah ada persetujuan dari Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka, yang diketuai oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Menurut Anies, desain revitalisasi tidak banyak berubah dari hasil sayembara.
"Memang sudah bisa, terus jalan seperti semula. (Desain) kurang-lebih sama (dengan sayembara)," ucap Anies di Pancoran Chinatown, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (7/2/2020).
Menurut Anies, sebenarnya sudah ada kesepakatan secara informal soal kelanjutan revitalisasi Monas saat rapat Komisi Pengarah pada Rabu (5/2). Namun secara formalitas harus menyerahkan desain revitalisasi.
"Persetujuan itu diberikan oleh Komisi Pengarah dalam pertemuan kemarin dipimpin oleh Bapak Mensesneg sendiri, dihadiri oleh Menteri PUPR, LHK, Kemendikbud, Perhubungan, Pariwisata Ekonomi Kreatif, dan Gubernur DKI. Pada pertemuan itu sudah disepakati, dibuat formalitasnya dan sudah selesai, jadi kegiatan akan diteruskan," ucap Anies.
Simak Video "Usai Gundul Akibat Revitalisasi, Monas Kini Ditanami Pohon Kembali"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Sekda DKI Jakarta Saefullah mengakui telah menerima surat dari Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka soal revitalisasi Monas. Komisi Pengarah, disebutnya, telah memberikan izin revitalisasi dilanjutkan.
"Alhamdulillah sore ini surat rekomendasi dari Ketua Komrah, Komisi Pengarah, Menteri Sekretaris Negara, sudah kami terima. Dan kami mengapresiasi jajaran Komrah dalam waktu relatif singkat dapat memberikan persetujuan," ucap Saefullah kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (7/2).
Saefullah berharap kontraktor melanjutkan pekerjaannya. Dia berharap revitalisasi Monas selesai sesuai dengan target waktu, yakni pada pertengahan Februari.
"Saya rasa kontraktor selaku pihak ketiga harus mengerahkan segala daya upaya untuk menyelesaikan ini tepat waktu. Karena kegiatan ini sudah diketahui masyarakat secara keseluruhan," ucap Saefullah.