Jalur Pacet-Trawas Mojokerto yang Tertimbun Longsor Kembali Normal

Jalur Pacet-Trawas Mojokerto yang Tertimbun Longsor Kembali Normal

Enggran Eko Budianto - detikNews
Sabtu, 08 Feb 2020 11:52 WIB
Jalur Pacet-Trawas yang Tertimbun Longsor di Mojokerto Kembali Normal
Foto: Istimewa
Mojokerto - Jalan penghubung Kecamatan Pacet dengan Trawas di Kabupaten Mojokerto kembali bisa dilalui setelah tertimbun tanah longsor Jumat (7/2) malam. Namun, kondisi tebing yang kritis perlu untuk diperkuat dengan tembok khusus.

Tanah longsor di jalur Pacet-Trawas tepatnya terjadi di Dusun Mligi, Desa Claket dan di Desa Cempokolimo, Kecamatan Pacet pada Jumat (7/2) sore. Di Mligi, ketebalan material longsor yang menutup total jalan mencapai sekitar 1 meter. Material longsor berupa tanah bercampur bebatuan besar dan pepohonan.

Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini mengatakan, pembersihan material longsor semula dilakukan manual bersama warga Desa Claket. Saking banyaknya bebatuan besar, pihaknya mendatangkan ekskavator atau alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto.

"Dibantu satu alat berat, sekitar pukul 21.00 WIB setengah jalan bisa dilalui. Kalau jalan besih total sekitar pukul 01.00 WIB tadi," kata Zaini saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (8/2/2020).

Material tanah longsor di Desa Cempokolimo juga telah dibersihkan. Sebelumnya, material longsor menimbun separuh jalan cor penghubung Pacet-Trawas dengan ketebalan sekitar 50 cm.

Material longsor yang menimbun jalur Pacet-Trawas di Dusun Mligi berasal dari tebing setinggi 15 meter di sebelah kanan jalan jika dari arah Pacet. Tebing tersebut longsor setelah diguyur hujan sekitar 2 jam, yaitu pukul 13.00-15.00 WIB.

Menurut Zaini, kondisi tebing ini sedang kritis sehingga rentan terjadi tanah longsor susulan. Terlebih lagi musim hujan masih panjang. Di atas tebing juga terdapat jalan penghubung Desa Claket dengan Cempokolimo yang bahu jalannya amblas.

"Perlu dibangun tembok penguat tanah di tebing tersebut untuk mencegah longsor susulan. Kami sudah menyarankan ke Dinas PUPR," terangnya.

Selain itu, Zaini juga mengimbau para wisatawan agar berhati-hati saat berkunjung ke wilayah Pacet. Khususnya di Kali Kromong yang selalu ramai pengunjung pada akhir pekan. Menurut dia, luapan Kali Kromong berpotensi menghanyutkan para wisatawan yang kerap bermain di bibir sungai.

"Karena airnya meluap sangat cepat. Bahkan peringatan dini tidak cukup untuk mengevakuasi pengunjung. Kami sarankan agar wisata itu ditutup sementara selama musim hujan," tandasnya.

Simak Video "Jokowi soal Longsor Sukajaya: Cari Tempat Relokasi Secepatnya!"

[Gambas:Video 20detik] (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.