Puncak Merapi Diguyur Hujan, BPBD Imbau Penambang Waspada Bahaya Lahar

Puncak Merapi Diguyur Hujan, BPBD Imbau Penambang Waspada Bahaya Lahar

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Jumat, 07 Feb 2020 15:05 WIB
Hujan mengguyur puncak Gunung Merapi, Jumat (7/2/2020).
Hujan guyur puncak Gunung Merapi, Jumat (7/2/2020). (Foto: Tangkapan layar akun Twitter BPPTKG)
Sleman -

Puncak Gunung Merapi diguyur hujan siang ini. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG) mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar sungai berhulu di Merapi waspada bahaya lahar.

"Terjadi hujan di puncak #Merapi tgl 7 Feb 2020 pkl 13:13 WIB. Hingga pkl 13:59, total curah hujan tercatat 57 mm. Saat ini hujan masih berlangsung," tulis BPPTKG dalam akun Twitter @BPPTKG seperti dilihat detikcom pukul 14.47 WIB, Jumat (7/2/2020).

"Masyarakat yg beraktivitas di sekitar sungai yg berhulu di #Merapi agar meningkatkan kewaspadaan akan bahaya lahar," jelas BPPTKG.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Diwawancara terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan, mengatakan potensi banjir lahar hujan di sungai yang berhulu di Merapi tergantung intensitas hujan di puncak.

Menurutnya, sejauh ini kejadian banjir lahar hujan belum membahayakan permukiman penduduk.

"Jadi tergantung intensitas. Kalau banjir sekarang, tidak membahayakan permukiman tapi membahayakan penambang pasir yang di alur sungai. Jadi untuk permukiman tidak bahaya, yang bahaya di alur sungai," kata Makwan saat dihubungi wartawan.

Simak Juga Video "Detik-detik Letusan Gunung Merapi"

[Gambas:Video 20detik]

Makwan menjelaskan, dari beberapa kejadian banjir lahar hujan, material yang terbawa masih mengisi lubang-lubang galian tambang. Jaraknya sekitar lima kilometer dari puncak Merapi.

"Sejauh ini lahar hujan masih mengisi lubang galian penambang pasir yang berada di jarak sekitar lima kilometer dari puncak. Kalau lubang galian itu belum penuh, lahar hujan tidak akan sampai bawah," jelasnya.

Namun, lanjut Makwan, jika durasi hujan di puncak Merapi tergolong lama dan deras, jarak luncuran material lahar hujan bisa sampai lima kilometer lebih. Tapi pihaknya memastikan sabo dam yang berfungsi untuk menampung material lahar hujan kondisinya siap.

"Kemarin kami sudah cek kondisi sabo dam dan memastikan sabo dam siap untuk menampung material lahar hujan. Sabo dam masih kosong dan belum terisi, karena tadi itu, materialnya masih mengisi lubang galian tambang," tuturnya.

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat agar waspada. Terutama untuk warga yang beraktivitas di alur sungai.

"Masyarakat waspada ketika beraktivitas di alur sungai, terutama untuk penambang untuk memantau hujan di puncak. Lebih baik kalau puncak hujan segera naik ke atas," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads