.webp)
Pemerintah Kota (Pemko) Medan bakal mengoperasikan bus dengan skema buy the service (BTS) mulai April 2020. Sopir angkot ,enolak rencana tersebut.
Hal itu disampaikan sejumlah sopir trayek Lapangan Merdeka- Amplas di Terminal Amplas, Medan. Penolakan disampaikan karena trayek bus dengan skema BTS itu juga mengambil rute Lapangan Merdeka- Terminal Amplas.
"Saya belum tahu program pemerintah itu. Namun, jika dilihat itu berpengaruh juga bagi kami sopir angkot yang menempuh jalur sama dengan bus yang direncanakan pemerintah," kata sopir angkot trayek Lapangan Merdeka- Terminal Amplas, Sarimin kepada detikcom, Jumat (7/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sarimin mengatakan, rencana tersebut seharusnya lebih dahulu disampaikan kepada para sopir angkot.
"Kami agak berat lah kalau ada semacam itu," sebut Sarimin.
Hal yang sama juga disampaikan sopir lainnya, Hutabarat dan Budi. Mereka belum mengetahui perihal rencana pemko Medan tersebut.
"Harusnya disosialisasikan dulu lah. Kami tidak tahu. Kalau pun itu nanti ada, kami pasti kekurangan penumpang. Hari-hari aja seperti ini, apalagi ada itu nanti," papar Budi.
Dia berharap Pemko Medan memberi perhatian terhadap angkot.
"Ya begitulah pemerintah ini. Nanti, kita protes. Tetap juga demikian. Mau bilang apa lagi. Kita orang kecil," keluh Hutabarat.
(fdn/fdn)
