Masih ada dua mesin ATM dengan nominal uang Rp 20 ribu di Yogyakarta. Pihak bank mengungkap keberadaan ATM ini untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa.
"Mahasiswa menghendaki agar BNI tidak menghilangkan ketersediaan ATM dengan nominal Rp 20 ribu," ujar Penyelia Administrasi Umum BNI, Hendrayana Mandala kepada detikcom, Jumat (7/2/2020).
Hendra mengaku, sebenarnya pengadaan ATM dengan pecahan Rp 20 ribu itu tidak semenguntungkan ATM pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Sebab, biaya operasionalnya tidak berbeda dengan ATM Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Namun, tentu jumlah uang yang disimpan tentu lebih sedikit daripada kedua ATM tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang, kalau pengadaannya, tidak lebih untung daripada pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Namun, demi melayani mahasiswa, kami pun bertahan," tutur Hendra.
Hendra mengaku, ATM ini juga membantu orang-orang memegang uang dengan nominal kecil. Sebab, tidak bisa dipungkiri, banyak transaksi yang masih memerlukan uang nominal kecil.
"Ketika kita ingin transaksi seperti parkir dan membeli camilan, beberapa transaksi memerlukan uang tunai Rp 20 ribu. Sementara, dari Bank Indonesia (BI) bahkan uang nominal kecil sudah langka. ATM ini mampu membantu orang-orang mendapatkan uang Rp 20 ribu," pungkasnya.
(sip/mbr)