Barangkali ada yang belum tahu, ada mesin ATM dengan pecahan Rp 20 ribuan di Yogyakarta. Mesin ATM ini berada di kawasan kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Yogyakarta.
Pantauan detikcom, Jumat (7/2/2020) pagi, ruangan ATM BNI UPN "Veteran" Yogyakarta sudah penuh dengan nasabah. Ruangan tersebut berisi dua mesin ATM setor dan tarik tunai. Tiga mesin lainnya hanya menyediakan mesin tarik tunai. Masing-masing pecahan terdiri dari Rp20 ribu, Rp50 ribu, dan Rp 100 ribu.
Ada yang tampak berbeda di antara mesin ATM pecahan Rp 20 ribu dengan mesin lainnya. Antrean dan lalu lalang lebih banyak dijumpai di mesin ATM itu. Dalam 30 menit, lebih dari lima orang bergantian menggunakan mesin ini. Tak hanya itu, orang-orang yang memakai ATM terlihat lebih muda. Sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, di Yogya, masih ada dua ATM pecahan Rp 20 ribu. Ada di kantor cabang UPN, ada juga di kantor cabang UGM," ujar Penyelia Administrasi Umum BNI, Hendrayana Mandala kepada detikcom, Jumat (7/2/2020).
Hendrayana mengungkap alasan di balik masih eksisnya ATM dengan pecahan Rp 20 ribuan itu yakni karena ada permintaan dari mahasiswa.
"Mahasiswa menghendaki agar BNI tidak menghilangkan ketersediaan ATM dengan nominal Rp20 ribu," tuturnya.
Salah seorang mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral, Pramudya Bagus Widiyatmoko, menuturkan terkadang saldo rekeningnya tidak genap dari 100 ribu, seperti 90 ribu. Namun, dengan adanya ATM pecahan Rp 20 ribu, dia pun bisa mengambil seluruhnya dengan menggunakan ATM Rp 50 ribu dan Rp 20 ribu.
"Saya tidak menggunakan ATM Rp 20 ribu dengan berkala. Selagi bisa ditarik Rp 20 ribu, tarik saja. Saya maksimalkan saja." aku Pram.
Ia bercerita, dia bahkan baru menemukan ATM pecahan Rp 20 ribu di Yogyakarta. Di daerah asalnya, Gombong. Melihat ini, dia pun sempat terkejut.
"ATM ini membantu saya ketika keuangan saya sedang menurun," pungkas Pram.
(sip/ams)