Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sadis yang beraksi di Jakarta Barat. Polisi menyebut para pelaku merupakan pemain lama dan residivis kasus serupa.
"Tiga pelaku ini hampir semuanya residivis," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/2/2020).
Tiga pelaku itu adalah HBL alias S (39), HI (20), dan E (25). Yusri mengatakan HBL merupakan pimpinan kelompok tersebut dan sudah tiga kali masuk penjara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku ini sudah tiga kali masuk, sudah pernah tiga kali tertangkap. Jadi memang pemain, ini adalah kelompok Lampung," ujar Yusri.
Tersangka HI juga merupakan seorang residivis. "Jadi pernah masuk sel juga," imbuhnya.
HBL merupakan kapten atau pimpinan kelompok, sedangkan HI berperan sebagai joki.
"HBL ini berperan (sebagai) kapten, dia yang mengatur semuanya, dia yang merencanakan semua kegiatan ini. Kalau E ini sedang didalami lagi perannya. Dia yang bekerja langsung untuk mengambil kendaraan," kata Yusri.
Simak Juga Video "Dor-dor! Saat Polisi Buru Pencuri Motor di Kendari"
Modus para pelaku adalah mencuri motor yang diparkir di pinggir jalan maupun di garasi rumah. Yusri menyebut para pelaku sudah sering melakukan pencurian.
Terakhir, mereka beraksi di Jl Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa (4/2). Mereka mencuri motor milik korban berinisial K di lokasi tersebut.
Ketiga pelaku ditangkap tim Unit III Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh AKP Mugi di kawasan Ciledug pada 4 Februari 2020 dini hari. Pada saat dilakukan penangkapan, para pelaku mencoba melawan polisi.
Salah satu pelaku, yakni HBL, saat itu juga membawa senjata api rakitan. Khawatir keselamatan petugas di lapangan, polisi terpaksa mengeluarkan tembakan terukur untuk melumpuhkan para pelaku.
Tersangka HBL tewas saat itu, sementara dua pelaku lainnya tertembak di bagian kaki.