Karena lahir pada hari Kamis Pahing, maka sang pemilik, Samukan, memberinya nama Pahing. "Ini lahirnya normal pada Kamis Pahing jam 6 pagi. Karena lahirnya pas Pahing ya itu saya jadikan nama. Saya kasih nama Pahing pedetnya ini," ujar Samukan pada detikcom, Jumat (7/2/2020).
Proses kelahiran Pahing juga relatif normal, antara 15-20 menit. Anak sapi itu lahir dalam kondisi sehat dengan bobot sekitar 25 kg. Begitu dibersihkan, Pahing langsung lahap meminum susu dalam botol yang diberikan Samukan.
Namun hal menggelikan muncul, ketika bagian mulut Pahing yang lain juga minta minum susu. Padahal Samukan hanya memberikan satu dot di satu sisi mulutnya.
"Kudune loro-lorone didoti kabeh wiii (harusnya kedua mulutnya diberi dot semua itu)," kata Wanto, seorang tetangganya sambil tertawa.
Pahing memang istimewa. Sampai-sampai Samukan tidak melepasnya walaupun ada yang menawar Rp 15 juta. Baginya, Pahing adalah rejeki yang harus dirawatnya sendiri sampai besar nanti. (fat/fat)